News  

Wakil Ketua MPR: Membangun bangsa adalah hak dan kewajiban tiap WNI

“Seperti yang saya katakan bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama, termasuk di politik. Memang organisasi ini dasarnya adalah kegiatan sosial budaya, namun tidak berarti harus buta politik,” ucapnya.

Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua MPR RI Sjarifuddin Hasan atau Syarief Hasan mengatakan bahwa berkontribusi dalam membangun bangsa Indonesia merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara Indonesia (WNI).

“Jadi, sebagai bangsa Indonesia, semestinya tidak ada lagi yang merasa lebih besar dan merasa sebagai warga minoritas. Semuanya sama dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini menjadi modal besar bangsa ini menuju masa depan yang sama-sama kita cita-citakan,” ucap Syarief Hasan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Hal tersebut disampaikan pimpinan MPR dari Partai Demokrat ini saat menerima kunjungan silaturahmi sekitar 20 warga negara Indonesia yang tergabung dalam Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) di Ruang Kerja Wakil Ketua MPR Syarief Hasan, Gedung Nusantara III, Lantai 9, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/8).

Syarief Hasan mendengarkan berbagai aspirasi dan pendapat yang diungkapkan pimpinan dan anggota delegasi, salah satunya soal wacana memberikan kontribusi untuk membangun negara dengan ikut terjun ke dunia politik atau bergabung di partai politik.

“Seperti yang saya katakan bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama, termasuk di politik. Memang organisasi ini dasarnya adalah kegiatan sosial budaya, namun tidak berarti harus buta politik,” ucapnya.

Syarief berpandangan bahwa semua elemen bangsa harus melek dan berwawasan politik agar pada Pemilu 2024 nanti tidak asal pilih, tetapi memilih dengan wawasan dan kebijakan.

“Mau terjun langsung menyalurkan talenta politiknya atau tidak, yang penting adalah di parpol mana pun kita berada, silakan dengan komitmen masing-masing. Akan tetapi, harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta memikirkan kesejahteraan seluruh rakyat tanpa kecuali,” ucapnya.

Ketum PSMTI Wilianto Tanta mengatakan, pada dasarnya organisasi PSMTI bergerak dalam bidang sosial dan budaya, itu menjadi landasan aktivitas organisasi untuk berkontribusi buat negara.

“Namun, banyak anggota kami yang tersebar di Indonesia ingin agar lebih luas lagi untuk melakukan kiprahnya demi bangsa dan negara, salah satunya di bidang politik. Sebagai pimpinan, kami tidak melarang dan tidak juga mengarahkan ke sisi politik tertentu, itu hak mereka untuk memilih,” katanya.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Agus Setiawan
COPYRIGHT © ANTARA 2022

Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!