News  

Menko Airlangga: Ada 3 tantangan untuk perkuat fondasi ekonomi digital

Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinnator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan terdapat tiga tantangan utama dalam upaya membentuk fondasi ekonomi digital yang kuat di Indonesia.

Ia menyebut ketiga tantangan ini, meliputi, penanaman talenta digital, promosi penelitian dan inovasi digital dalam bisnis, serta pembentukan infrastruktur digital dan fisik.

“Kerangka ekonomi digital nasional yang Indonesia kembangkan adalah untuk mendorong kolaborasi, menumbuhkan sinergi, memaksimalkan upaya leapfrog, memastikan inklusivitas dan keberlanjutan, serta memastikan fondasi ekonomi digital Indonesia diprioritaskan,” ujar Airlangga dalam acara RICH Future Knowledge Cloud Dialogue: 100.000 Digital Talents, AI Governance and Human Awareness Based Compass For Happy Digital Ecosystem secara daring, lewat keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.

Terkait tantangan penanaman talenta digital, Ia menjelaskan pemerintah telah menyiapkan berbagai agenda yang meliputi, mempersiapkan siswa menghadapi tuntutan pekerjaan di masa depan dengan menjadikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian inti dari kurikulum pendidikan dan kejuruan.

Lalu, memberikan skema pembelajaran dan pelatihan seumur hidup kepada pekerja untuk membantu mereka menavigasi dinamika yang disebabkan oleh kemajuan teknologi.

Kemudian, memastikan semua masyarakat memahami teknologi digital sehingga membuat mereka lebih paham dan cerdas dalam membuat pilihan.

Sementara, terkait tantangan promosi penelitian dan inovasi digital dalam bisnis, Ia menjelaskan pemerintah fokus terhadap peningkatan inovasi di kalangan bisnis, termasuk start-up, UMKM, laboratorium penelitian, instansi pemerintah, dan akademisi.

Selanjutnya, terkait tantangan pembentukan infrastruktur digital dan fisik, menurut dia, pemerintah perlu membangun infrastruktur digital dan fisik utama, baik dari sisi permintaan maupun penawaran agar konektivitas Internet lebih mudah diakses dan dijangkau oleh individu, bisnis, maupun instansi pemerintahan di Indonesia.

“Kita perlu membangun lingkungan yang kondusif sehingga banyak pemangku kepentingan dapat berkolaborasi lintas sektor dan industri, dan mendorong investasi untuk mendukung kemampuan dan keinginan organisasi untuk meneliti, mengembangkan, dan menerapkan teknologi digital yang inovatif,” kata Airlangga.

Seperti diketahui, nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan meningkat mencapai 146 miliar dolar AS pada 2025, dan akan terus naik menjadi 330 miliar dolar AS pada 2030. Peningkatan ini akan menciptakan jutaan lapangan kerja baru dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca juga: Airlangga sebut pengembangan metaverse peluang baru ekonomi nasional

Baca juga: Wamendag: Regulasi dan perkembangan ekonomi digital RI kompetitif

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Budi Suyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2022

Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!