Bank Indonesia (BI) berpartisipasi dalam kerja sama Renminbi Liquidity Arrangement (RMBLA) yang diinisiasi oleh organisasi internasional kerja sama antara bank sentral, Bank for International Settlement (BIS) menjadi salah satu berita ekonomi terpopuler sepekan, Minggu (26/6/2022) sampai Sabtu (2/7/2022).
Di samping itu, pemerintah akan memperkuat ketahanan pangan nasional dan menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mengantisipasi krisis pangan global, kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Bank Indonesia (BI) berpartisipasi dalam kerja sama Renminbi Liquidity Arrangement (RMBLA) yang diinisiasi oleh organisasi internasional kerja sama antara bank sentral, Bank for International Settlement (BIS).
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan BI dan BIS bersama dengan bank sentral negara lain di kawasan Asia dan Pasifik, yaitu Bank Negara Malaysia (BNM), Hong Kong Monetary Authority (HKMA), Monetary Authority of Singapura (MAS), Central Bank of Chile, dan People’s Bank of China (PBC).
Pemerintah memfokuskan pemberian subsidi pupuk pada 2023 untuk dua jenis pupuk yakni urea dan NPK dari sebelumnya terdapat enam jenis pupuk yang mendapatkan subsidi.
“Memang sudah ada pembicaraan untuk mengurangi pupuk bersubsidi,” kata Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata saat ditemui usai rapat kerja Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (Banggar DPR) RI di Jakarta, Senin.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menganggarkan dana sebesar Rp35,5 triliun untuk pemberian gaji ke-13 Aparatur Sipi Negara (ASN) dan pensiunan yang akan dicairkan mulai 1 Juli 2022.
“Anggaran untuk pembayaran gaji ke-13 dalam hal ini sudah disediakan di dalam APBN tahun 2022,” ungkap Sri Mulyani dalam Press Statement: Gaji Ke-13 di Jakarta, Selasa.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengajak perusahaan-perusahaan kimia di Jepang mengembangkan investasi mereka di Indonesia, seiring tumbuhnya pasar dan dukungan regulasi.
Pemerintah akan memperkuat ketahanan pangan nasional dan menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mengantisipasi krisis pangan global, kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
“Rapat kali ini merupakan tindak lanjut dari arahan Bapak Presiden terkait dengan ketersediaan pangan strategis, yang sampai bulan Juli ini relatif aman, baik dari sisi pasokan maupun stabilitas harga,” kata Airlangga di Jakarta, Kamis, terkait pembahasan dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) tentang Kebijakan Pangan.
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2022
Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.