Kesepakatan tersebut diantaranya mengenai kerja sama pengembangan atlet di Indonesia khususnya Sumatera Utara maupun Malaysia yang meliputi pelatihan, pertukaran ilmu, pertukaran atlet, dan lainnya yang bertujuan membangun dan meningkatkan prestasi.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan kerja sama ini juga merupakan momen mempererat persaudaraan antara Indonesia, khususnya Sumatera Utara dengan Malaysia.
Baca juga: Ketua KONI minta PON jadi ajang pembuktian pembinaan atlet di derah
Baca juga: Sumatera Utara tidak beli atlet luar provinsi untuk PON 2024
“Kita tahu persaudaraan ini harus diikat oleh momen, satu-satunya yang terbaik adalah olahraga,” katanya.
Edy mengatakan, Malaysia merupakan negara yang masih serumpun dengan Indonesia dan artinya negara tersebut masih bersaudara dengan Indonesia.
“Meskipun beda negara, tetapi persaudaraan tak boleh putus, ini mulai kita jalin, kita mulai dengan olahraga, kita bisa meningkat ke yang lain, ada sosial, ada budaya sehingga sama-sama menguntungkan antara kedua negara, khususnya Sumatera Utara dan Malaysia,” kata Edy menambahkan.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Belia dan Sukan) Malaysia Ahmad Faizal Azumu mengatakan, kerja sama tersebut akan membantu kedua pihak dalam banyak aspek yang terkait dengan meningkatkan prestasi atlet.
“Kerja sama ini akan menguntungkan kedua pihak. Apalagi melihat geografis Sumatera Utara dan Malaysia yang berdekatan,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia.
Baca juga: NTT dan NTB punya nilai lebih sebagai calon tuan rumah PON 2028
Baca juga: KONI Pusat lantik PB PON XXI Wilayah Sumut
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA 2022
Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.