Kick Off ini menjadi tanda dimulainya perbaikan sarana dan prasarana jalur KA Sawahlunto – Muaro Kalaban yang sarat akan potensi pariwisata. Perbaikan akan dilakukan dengan sebaik mungkin, penuh ketelitian, dan tetap mengutamakan keselamatan
Jakarta (ANTARA) – Empat BUMN yakni Kereta Api Indonesia (KAI), Bio Farma, Pupuk Indonesia dan Semen Indonesia (SIG) melakukan Kick Off (dimulainya) perbaikan prasarana dan sarana perkeretaapian dalam rangka mendukung pengoperasian kembali kereta api jalur Sawahlunto – Muaro Kalaban, Sumatera Barat.
Kegiatan Kick Off di Stasiun Sawahlunto, Sumbar pada Jumat tersebut dihadiri oleh Deputi Bidang SDM & TI Kementerian BUMN Tedi Bharata, Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, Direktur Operasi SIG Yosviandri, VP Pemasaran Domestik Bio Farma Fitri Puspa Dwi, VP External Communication Pupuk Indonesia Gilang.
Deputi Bidang SDM & TI Kementerian BUMN Tedi Bharata mengatakan bahwa perbaikan ini merupakan langkah nyata dari Kementerian BUMN bersama-sama dengan perusahaan BUMN untuk mendorong peningkatan perekonomian, khususnya dalam bidang pariwisata yang ada di Sumatera Barat.
”Kolaborasi antar BUMN, pemda setempat, TNI, Polri dan para stakeholder lainnya sangat penting untuk kesuksesan program ini. Kami dari Kementerian BUMN berharap agar semua pihak dapat saling berkolaborasi sehingga dapat segera memberi manfaat nyata bagi masyarakat Sumatera Barat, khususnya Kota Sawahlunto,” kata Tedi Bharata dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan pekerjaan perbaikan jalur sepanjang 4 km dan perbaikan Lokomotif Uap E1060, atau yang biasa disebut dengan Mak Itam, ditargetkan memakan waktu selama 6 bulan.
Diharapkan operasional KA lintas Sawahlunto-Muaro Kalaban dapat dilakukan pada Januari 2023.
“Kick Off ini menjadi tanda dimulainya perbaikan sarana dan prasarana jalur KA Sawahlunto – Muaro Kalaban yang sarat akan potensi pariwisata. Perbaikan akan dilakukan dengan sebaik mungkin, penuh ketelitian, dan tetap mengutamakan keselamatan,” kata Didiek.
Didiek menambahkan momen ini istimewa dan bersejarah dimana kolaborasi 4 BUMN akan memperbaiki dan mengoperasikan kembali jalur KA yang penuh sejarah.
Pengoperasian kembali jalur Sawahlunto – Muaro Kalaban akan menjadi semangat baru dalam pemulihan perekonomian melalui sektor pariwisata.
Perbaikan prasarana berupa perbaikan jalan rel, 2 buah jembatan, terowongan, persinyalan, bangunan stasiun, dan dipo. Selain itu, juga dilakukan penggantian rel, bantalan, penambahan balas, agar perjalanan KA dapat melintas dengan aman.
Sementara untuk jembatan akan dilakukan pengecatan dan penyanggaan agar lebih kokoh dan laik untuk dilewati kereta api. Adapun untuk pekerjaan terowongan, KAI melakukan grouting atau penguatan dinding terowongan.
Lokomotif Uap E1060 atau Mak Itam, akan diperbaiki sehingga tekanan uap lokomotif tersebut berada pada 8-11 atm dan mengoptimalkan fungsi pengereman untuk memenuhi standar keselamatan operasional lokomotif uap.
Dengan tekanan uap yang cukup, Mak Itam dapat menarik 2-3 kereta pada kelandaian 17 per mil di lintas Sawahlunto – Muaro Kalaban.
Baca juga: Kemenhub dorong reaktivasi jalur kereta api di Sumatera Barat
Baca juga: Menghidupkan kembali stasiun kereta tua Poeloe Ajer
Baca juga: Mak Itam sudah laik jalan
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2022
Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.