Januari memang bukan waktu terbaik karena klub-klub Eropa kerap enggan melepas pemain mereka, tapi kami juga tidak punya pilihan lain
Jakarta (ANTARA) – Konfederasi sepak bola Afrika, CAF, memutuskan untuk kembali menggeser penyelenggaraan Piala Afrika edisi berikutnya ke bulan Januari 2024 dari jadwal awal Juni-Juli 2023.
Pantai Gading akan tetap menjadi tuan rumah Piala Afrika edisi berikutnya, tetapi kekhawatiran terhadap cuaca di sisi barat benua Afrika pada tengah tahun berujung pergeseran jadwal yang diputuskan dalam rapat CAF di Maroko, Minggu.
“Kami menerima banyak masukan dan memutuskan tidak akan mengambil risiko,” kata Presiden CAF Patrice Motsepe dalam sebuah konferensi pers yang dilansir Reuters.
“Kami tidak ingin mengambil risiko yang membuat kompetisi teratas kami musnah,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: Momen final Piala Afrika 2021 dan Senegal juara Piala Afrika
Motsepe tak memberi jawaban ketika ditanya mengapa CAF begitu lama menempuh perubahan, mengingat mereka telah diperingatkan terkait musim hujan ketika mengumumkan bahwa Piala Afrika edisi berikutnya akan berlangsung pada pertengahan tahun 2023.
Sejak 2019, CAF mengambil keputusan untuk memindahkan jadwal perhelatan Piala Afrika ke tengah tahun demi menghindari protes berlarut-larut dari klub-klub yang harus kehilangan pemain bintang mereka karena ajang tersebut.
Akan tetapi, kekhawatiran terkait cuaca dibarengi situasi pandemi COVID-19 membuat Piala Afrika edisi terakhir dimainkan di Kamerun pada Januari lalu dari jadwal awal pertengahan tahun lalu.
Baca juga: Krisis COVID-19 kian ganggu persiapan Piala Afrika
Praktis keputusan itu memantik keluhan dari klub-klub Eropa yang terpaksa merelakan bintang-bintang asal Afrika untuk bertugas membela negaranya di pertengahan musim.
“Januari memang bukan waktu terbaik karena klub-klub Eropa kerap enggan melepas pemain mereka, tapi kami juga tidak punya pilihan lain,” kata Motsepe.
Motsepe juga mengisyaratkan pengunduran jadwal Piala Afrika 2023 bakal membuka kemungkinan perubahan jadwal pertandingan fase kualifikasi September nanti demi memberi kesempatan lima negara wakil mereka di Piala Dunia 2022 Qatar untuk menyusun laga-laga persahabatan melawan tim-tim lebih kuat agar bisa menguji kesiapan.
“Kami ingin melakukan segalanya untuk membantu tim-tim nasional wakil kami yang akan pergi ke Qatar,” katanya.
Lima negara yang mewakili CAF dalam Piala Dunia 2022 Qatar adalah Kamerun, Ghana, Maroko, Senegal, dan Tunisia.
Baca juga: Ghana tim Afrika pertama yang pastikan tiket ke Qatar 2022
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2022
Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.