Kisah Tiko, Pemuda yang Setia Rawat Ibunya yang Depresi di Rumah Mewah Terbengkalai Tanpa Air dan Listrik

redaksiutama.com – Beberapa hari ini publik sedang diramaikan oleh sebuah kisah viral yang menyentuh hati dari seorang pemuda bernama Tiko .

Kisah hidup Tiko menjadi viral usai seorang YouTuber dengan kanal Bang brew tv, mengunggah video yang memperlihatkan kondisi sebuah rumah mewah yang terbengkalai.

Rumah mewah yang terbengkalai tersebut berada di Jl. Paron No. 48, Kecamatan Cakung, Jakarta.

Ia awalnya tidak menyangka bahwa ternyata rumah mewah yang terbengkalai tersebut masih ditempati seseorang, yakni Tiko dan ibunya yang bernama Eny.

Fakta yang membuat banyak hati publik tersentuh adalah karena kondisi mental dari Ibu Eny.

Dengan alasan pemilik kanal YouTube tersebut tidak bisa masuk untuk melihat kondisi di dalam rumah, maka ia meminta Tiko untuk masuk sambil membawa kamera.

Di dalamnya, kondisi rumah tersebut terbilang sangat berantakan. Banyak debu bertebaran dan langit-langit yang bocor. Bercak-bercak hitam akibat jamur dan rembesan air pun ditemui di banyak sisi rumah.

YouTuber tersebut bahkan berkali-kali memuji Tiko karena kesabaran dan ketulusannya merawat ibunya dalam kondisi tersebut.

Tiko merawat ibunya di dalam rumah mewah yang terbengkalai tersebut tanpa adanya pasokan aliran listrik dari PLN maupun air.

Untuk bisa memenuhi kebutuhan, Tiko dan ibunya menadah air hujan untuk keperluan lain seperti mandi dan memasak.

Diceritakan Tiko , ibunya menderita depresi semenjak ditinggal oleh suaminya pada tahun 2010 lalu.

Sejak saat itu, kondisi mental ibunya berangsur berubah hingga membuat kondisi rumah mereka menjadi seperti sekarang.

Menurut Tiko , ayahnya meninggalkan ia dan Ibu Eny untuk pergi ke Madiun dan tidak pernah ada kabar lagi setelahnya.

Pada saat bercerai dengan Ibu Eny, usia ayahnya sudah sekitar 80 tahun, sehingga Tiko pun tidak tahu kemungkinan ayahnya masih hidup atau tidak sekarang.

Kondisi Tiko dan Ibu Eny pun diperparah dengan tidak ada sanak saudara yang lain yang dekat dengan mereka.

Di usianya yang masih muda yakni 23 tahun, Tiko dengan sabar merawat ibunya yang sering kali bersikap emosional.

Kondisi tersebut membuat Ibu Eny tidak bisa bertemu dengan orang lain selain Tiko . Tak jarang, Tiko pun dibentak jika kondisi emosi ibunya sedang buruk.

Kisah hidup Tiko dan Ibu Eny tersebut lantas semakin viral dan membuat banyak orang bersimpati.

Saat ini, Ibu Eny sudah dibawa oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Timur ke RSKD Duren Sawit Jakarta untuk menjalani perawatan.

Selain memberikan bantuan dengan membawa Ibu Eny untuk menjalani perawatan, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur ikut turun tangan untuk membersihkan rumah tersebut.

Adapun sebelumnya Gulkarmat mendapatkan laporan permintaan dari sekelompok relawan yang peduli dan bersimpati dengan kondisi Ibu Eny dan Tiko yang tinggal di rumah tersebut.

Gulkarmat mengerahkan 12 orang personel dan tambahan satu unit mobil pompa. Nantinya para petugas akan berusaha membersihkan rumah tersebut agar bisa kembali bersih seperti semula.***

error: Content is protected !!
Exit mobile version