GenPI.co – Seorang whistleblower yang adalah mantan kepala keamanan Twitter membongkar kebobrokan platform microblogging itu.
Nyanyian mantan karyawan bernama Peiter Zatko itu dikatakan dapat memengaruhi pertarungan pengadilan atas tawaran pembelian Elon Musk.
Dia adalah seorang mantan peretas berjuluk ‘Mudge’ yang kemudian diangkat menjadi salah satu eksekutif di Twitter.
BACA JUGA: Elon Musk Lontarkan Tantangan Debat Terbuka Bos ke Twitter
Zatko dalam sebuah artikel yang dimuat di media AS pada Selasa (24/8) menyebut bahwa terdapat kesenjangan “ekstrem dan mengerikan” dalam hal perlindungan online Twitter.
Dia juga menuduh Twitter secara signifikan meremehkan jumlah akun palsu dan spam di platform tersebut
BACA JUGA: Elon Musk Tantang CEO Twitter, Sinyal Perang Menyala
Ini menjadi poin penting dalam argumen Elon Musk untuk mencoba membatalkan kesepakatan senilai 44 miliar dollar.
Pengajuan Zatko kepada pihak berwenang termasuk pengawas pasar Securities and Exchange Commission menuduh Twitter “kelalaian, ketidaktahuan yang disengaja, dan ancaman terhadap keamanan nasional dan demokrasi.”
BACA JUGA: Penikaman Novelis Salman Rushdie adalah Siasat Mossad?
Mantan pekerja yang menurut Twitter dipecat karena kinerja yang buruk itu memperingatkan server usang, perangkat lunak yang rentan terhadap serangan komputer.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
Artikel ini bersumber dari www.genpi.co.