Siapa Shinzo Abe? Pemilik Sejarah Perdana Menteri Jepang Terlama, Meninggal Setelah Ditembak Warga

TRIBUNSTYLE.COM – Kabar duka datang dari negeri Sakura, Jepang, mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meninggal dunia.

Mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe meninggal setelah mengalami kritis pada aksi penembakan yang dilakukan seorang pria.

Ia ditembak saat sedang menyampaikan pidato dalam kampanye untuk partainya di kota Nara pada Jumat siang waktu setempat.

Baca juga: 5 Fakta Kematian Rina Arano, Model Dewasa Jepang Tewas Tanpa Busana, Sosok Penculik Ditangkap

Baca juga: Potret Kiran Soekarno Cucu Ratna Sari Dewi, Nenek Jepang Ayah Bule, Paras Tampan Jadi Sorotan

Siapa Shinzo Abe? Pemilik Sejarah Perdana Menteri Jepang Terlama, Meninggal Setelah Ditembak Warga
Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tampak terjatuh setelah ditembak saat sedang memberikan pidato di Kota Nara, Jepang, Jumat (8/7/2022) jam 11.30 waktu setempat. Kisah Shinzo Abe Selama Menjadi Perdana Menteri Jepang Paling Lama (Istimewa/Richard Susilo)

Abe yang kini berusia 67 tahun merupakan Perdana Menteri terlama di Jepang, dengan dua masa jabatan dari periode 2006 hingga 2007 dan 2012 hingga 2020.

Masa jabatan Abe diwarnai oleh skandal dan perselisihan, dan ia akhirnya mengundurkan diri dengan alasan kesehatan yang buruk.

Dirinya kemudian mengakui bahwa ia sedang menderita penyakit yang didiagnosis sebagai kolitis ulserativa.

Kendati mengaku sedang sakit, Abe tetap mendominasi Partai Demokrat Liberal (LDP).

Ia memimpin faksi terbesar partai dan ada pembicaraan bahwa dirinya sedang mempertimbangkan untuk kembali ke panggung politik jika ada kesempatan.

Dikutip dari laman The Straits Times, Jumat (8/7/2022), pencapaian rekor Abe sebagai perdana menteri sebelum mengundurkan diri pada 2020, ditunjukkan dengan membawa stabilitas ke Jepang setelah enam pemerintahan.

Ia membantu Jepang keluar dari siklus deflasi, menghadapi pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mempertanyakan satu-satunya aliansi militer negara itu, dan bekerja untuk meningkatkan hubungan dengan mitra dagang terbesarnya China, yang paling bermusuhan dalam beberapa dekade saat dirinya menjabat.

Abe mungkin paling dikenal karena rencananya untuk menghidupkan kembali ekonomi Jepang yang lesu melalui pelonggaran moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya dan reformasi peraturan yang akhirnya diberi label ‘Abenomics’.

Ia dipandang sebagai tangan yang sanggup mengkonsolidasikan kekuatan selama rekor jabatan kali kedua, dan mampu mengatasi skandal.

Ini termasuk salah satu yang terungkap pada 2017 atas alokasi lahan pemerintah yang dipertanyakan untuk sekolah yang diberikan kepada rekanan Abe dan istrinya Akie.

Abe memainkan peran utama dalam memenangkan Olimpiade 2020 untuk Tokyo, yang kemudian ditunda satu tahun hingga 2021 karena pandemi virus corona (Covid-19).


Artikel ini bersumber dari style.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!