Sejarah Hari Anak Nasional, Dicetuskan oleh Kongres Wanita Indonesia

JAKARTA, celebrities.id – Sejarah Hari Anak Nasional menarik untuk diketahui. Hari Anak Nasional merupakan perayaan yang bertujuan untuk menghormati hak-hak anak di Indonesia. 

Hari Anak Nasional diperingati setiap 23 Juli sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984 pada 19 Juli 1984. 

Peringatan Hari Anak Nasional dirayakan dengan berbagai kegiatan. Dalam laman resmi Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Indonesia (KPPAI) berkata bahwa masyarakat dari tingkat daerah hingga provinsi bebas mengadakan berbagai kegiatan untuk perayaan Hari Anak Nasional seperti seminar, bakti sosial, berbagai jenis perlombaan, dan lain-lain, dengan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanda Negara (APBN).

Hari Anak Nasional juga bertujuan untuk perlindungan dan penghormatan kepada anak sebagai generasi penerus bangsa.

Untuk mengetahui sejarah dari Hari Anak Nasional, celebrities.id telah merangkumnya dari berbagai sumber, pada Jumat (22/07/22).

Sejarah Hari Anak Nasional

Hari Anak Nasional adalah gagasan yang dicetuskan oleh Kowani (kongres wanita indonesia). Kowani merupakan organisasi yang didirikan oleh kaum perempuan Indonesia yang berdiri pada 22 Desember 1928. 

Kowani diresmikan pada 1946 dan dalam sidangnya pada 1951 memutuskan beberapa kesepakatan, salah satunya adalah mengupayakan penetapan hari anak nasional. Upaya tersebut dilanjuti dengan digelarnya Pekan Kanak-Kanak pada 1952. Kegiatan anak-anak berpawai di Istana Merdeka dan disambut langsung oleh Presiden Soekarno.

Kowani mengusulkan agar kegiatan itu rutin dilaksanakan setiap pekan kedua bulan Juli, atau saat liburan kenaikan kelas. Rekomendasi ini disetujui oleh pemerintah. Tetapi, penetapan itu dinilai tidak memiliki makna dan nilai historisnya karena tidak merujuk kepada tanggal atau momen tertentu.

Maka, dalam Sidang Kowani di Jakarta pada 24-28 Juli 1964, muncul berbagai usulan mengenai kapan tepatnya peringatan untuk hari anak-anak di Indonesia. Pada 1959, pemerintah menetapkan peringatan hari anak nasional pada 1-3 Juni bersamaan dengan rangkaian peringatan hari anak internasional pada 1 Juni.

Presiden Soekarno seringkali menghadiri perayaan hari anak ini. Atas usulan Kowani, tanggal 6 Juni ditetapkan sebagai Hari anak Indonesia. Alasannya, selain bertepatan dengan hari lahir Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1901, tanggal ini juga berdekatan dengan perayaan hari anak internasional.

Namun setelah runtuhnya Orde Lama dan usainya berakhirnya masa kepemimpinan Soekarno. Orde Baru di bawah pimpinan Soeharto berusaha menghapus semua kebijakan yang lekat dengan rezim sebelumnya, termasuk mengenai peringatan hari anak nasional yang memang bertepatan dengan hari lahir Soekarno.

Tanggal peringatan hari anak di Indonesia sempat beberapa kali mengalami perubahan. Hingga akhirnya, Soeharto mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) No. 44/1984 yang memutuskan bahwa hari anak nasional diperingati setiap 23 Juli. Alasannya karena tanggal ini diselaraskan dengan pengesahan Undang-Undang tentang Kesejahteraan Anak pada 23 Juli 1979. 

Itulah sejarah hari anak nasional. Untuk informasi menarik lainnya hanya di celebrities.id

Editor : Tia Ayunita


Artikel ini bersumber dari www.celebrities.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!