Sebut AS Sedang Siapkan Perang Besar di Eropa, Ilmuwan Rusia Singgung Jaringan Komando Rahasia

TRIBUNWOW.COM – Ilmuwan politik dan tokoh publik Rusia, Veronika Krasheninnikova, membeberkan spekulasi soal rencana AS di Eropa.

Dilansir TribunWow.com, ia mengatakan bahwa AS sedang bersiap menggunakan konflik Ukraina untuk berperang dengan Moskow.

Seperti dilaporkan media Rusia RIA Novosti, Senin (11/7/2022), lulusan ilmu politik universitas Sorbonne Paris itu menyinggung tentang keterlibatan AS dalam krisis di Eropa.

Baca juga: Bantuan Rahasia AS untuk Ukraina Terbongkar, Hacker Rusia Sebut Adanya Dukungan Teknologi Canggih

Dalam artikel yang ditulisnya, Veronika mencatat sejumlah pemberitaan dalam beberapa minggu terakhir.

Ia menilai hampir setiap hari ada laporan tentang formasi militer berikutnya, program pelatihan tempur, sumber daya serta senjata yang digunakan AS dan NATO untuk memperkuat Kyiv.

Situasi ini diklaim tampak seperti peningkatan kualitatif kemampuan dan kekuatan Ukraina untuk konflik jangka panjang dengan Rusia.

Selain itu, skala persiapan Barat yang sedemikian rupa memperjelas bahwa perang ini bukan hanya tentang sengketa Rusia dan Ukraina di wilayah Donbas.

Sebelumnya, pejabat AS dan Eropa mengkonfirmasi kepada The New York Times bahwa ada jaringan komando rahasia dan mata-mata yang bergegas memberikan senjata, informasi intelijen dan pelatihan tempur untuk kepentingan Kiyv.

Sebagian besar pekerjaan ini dilakukan di pangkalan di Jerman, Prancis, dan Inggris.

Tetapi disebutkan bahwa kader CIA dan beberapa lusin pasukan khusus Inggris, Prancis, Kanada, dan Lithuania beroperasi di tanah Ukraina.

Mulai dari Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, PM Inggris Boris Johnson, Sekjen NATO Jens Stoltenberg, bersama para negara anggota NATO lainnya berfoto di markas NATO di Brussels, 24 Maret 2022. (John Thys/AFP)

Baca juga: Militer Ukraina Disebut Jual Senjata Bantuan Barat Bekerja Sama dengan Kelompok Kriminal

“Jadi, hari ini kita memiliki fakta berikut: (ada) markas rahasia di Jerman dengan personel yang sangat kompeten dan pengalaman luas dalam operasi rahasia khusus, termasuk terorisme ‘di bawah bendera palsu’, dengan seorang pahlawan Nazi, bersama partisipasi 20 negara NATO. Markas ini mengatur dan memimpin aksi militer Ukraina dan tangannya sendiri melawan Rusia,” tulis Veronika.

“Siapa yang memimpin markas ini di pangkalan militer di Jerman? Resimen Pasukan Khusus ke-10 melapor ke Komando Regional Eropa (EUCOM) dan Komando Operasi Khusus Eropa (SOCEUR).”

Menurutnya kepemimpinan Komando Eropa AS baru saja diperbarui pada tanggal 1 Juli, yang diambil alih oleh Jenderal Christopher Cavoli.

Jenderal Cavoli adalah putra seorang perwira militer AS, ia lahir di Würzburg di Jerman Barat dan dibesarkan di Roma, Verona, Vicenza (tempat para teroris Gladio juga dilatih) dan Giessen.


Artikel ini bersumber dari wow.tribunnews.com.

error: Content is protected !!
Exit mobile version