GenPI.co Jatim – Komunitas Unair Peduli Hewan (UAPH) bereaksi keras terhadap temuan ratusan kucing yang ditelantarkan di area bawah tol Waru.
Ketua UAPH Alyssa Chaira Handini Tandy mengatakan, tidak seharusnya kucing-kucing tersebut dibuang di area tol.
Menurutnya, tol merupakan wilayah berbahaya bagi kucing. Banyak kendaraan yang lalu layang bisa mengancam kucing dan pengguna jalan. Semestinya kucing-kucing tersebut dilakukan penanganan dan perawatan.
BACA JUGA: Komunitas Konten Kreator Disiapkan, Wisata Malang Kian Meledak
“Banyak kendaraan besar yang lalu lalang dan itu membahayakan kucing maupun pengemudi. Selain itu, pernah terjadi vandalisme di sekitar shelter,” kata Alyssa, Kamis (7/7).
Selain bersuara keras soal penelantaran kucing, UAPH menyuarakan lima tuntutan terkait kesejahterahan hewan.
BACA JUGA: Pandemi Melandai, Event Komunitas di Lumajang Kembali Menggeliat
Kelima poin tersebut, di antaranya pembuangan kucing liar sejumlah 200 ekor, pertunjukkan topeng monyet yang seharusnya tidak boleh dimainkan lagi, kesehatan kuda pada dokar, jagal anjing di Surabaya, dan jual beli hewan primata di Pasar Bratang Surabaya.
UPAH juga menggandeng Animal Lovers untuk mengawal kesejahterahan hewan seperti point yang dimaksud.
BACA JUGA: Komunitas Mercedes Benz Tiger Club Berkumpul Nikmati Banyuwangi
Poin tuntutan itu telah disampaikan oleh Ketua UAPH Alyssa Chaira Handini Tandy kepada Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, Senin (4/7).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
Artikel ini bersumber dari jatim.genpi.co.