GenPI.co – Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah menilai pembicaraan PKS soal mudah dan sulitnya berkoalisi seharusnya tidak diucapkan sejak dini.
Hal tersebut Dedi sampaikan untuk menanggapi pernyataan Ketum PKS Ahmad Syaikhu yang mengatakan pihaknya cukup kesulitan membangun koalisi.
“Sebab, semua parpol masih dalam tahap mengukur dan menerka arah suara,” ujar Dedi kepada GenPI.co, Jumat (8/7).
Selain itu, Dedi juga menduga PKS berpotensi mendapatkan koalisi untuk ikut dalam Pilpres 2024.
Menurutnya, saat ini PKS kemungkinan masih dalam masa mempertimbangkan calon koalisi yang akan digandeng untuk mencalonkan capres dan cawapres.
“Tidak hanya PKS, PDIP juga belum juga menentukan arah,” ucapnya.
Dedi menilai PKS saat ini menjadi parpol yang tidak memaksa diri berkoalisi. Sebab, PKS tidak memiliki tokoh yang cukup menonjol sebagai capres.
“PKS memang tidak memiliki tokoh yang potensial. PKS bahkan hanya akan menjadi pendukung jika nanti bergabung koalisi,” tuturnya.
Meskipun demikian, dirinya juga menilai PKS berpotensi tidak diajak bergabung dengan koalisi.
Akan tetapi, menurutnya, partai menengah seperti PKS dan Partai Demokrat masuk dalam jajaran parpol yang siap kembali mengikuti kontestasi tanpa koalisi.
“Dengan syarat, jika mereka tidak mendapat mitra yang sejalan atau tidak berkenan bergabung,” ujar Dedi.(*)
Heboh..! Coba simak video ini:
Artikel ini bersumber dari www.genpi.co.