GenPI.co – Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai Partai NasDem sebagai pemberi harapan palsu (PHP).
Dirinya menilai hal tersebut lantaran Ketum Partai NasDem Surya Paloh mengaku melirik Ketua DPR Puan Maharani sebagai calon presiden.
Menurut Adib, harapan palsu itu karena sebelumnya Partai NasDem sudah memunculkan tiga nama calon presiden dalam rakernas.
BACA JUGA: Surya Paloh Galau Soal Demokrat dan PKS, Kata Pengamat
Ketiga nama tersebut, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
“Mengutip pepatah kuno Inggris, dari bibir menuju gelas itu masih banyak hal yang bisa terjadi. Jadi, tandanya politik itu dinamis,” kata Adib kepada GenPI.co, Jumat (26/8/2022).
BACA JUGA: Puan Maharani Bertemu Surya Paloh, Pengamat Singgung Nasib Anies Baswedan
Dirinya juga menduga semua hal yang terjadi di dalam rakernas Partai NasDem masih prematur lantaran belum ada pembahasan soal koalisi.
“Jadi, rakernas Partai NasDem itu hanya tes ombak saja sebenarnya, apalagi ketika memunculkan nama Anies,” ungkapnya.
BACA JUGA: Peluang duet Puan-Anies ada di Tangan Surya Paloh
Selain itu, Adib menilai pernyataan Surya Paloh yang mengatakan banyak hal yang bisa terjadi merupakan PHP tingkat tinggi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
Artikel ini bersumber dari www.genpi.co.