Pariwisata NTB Terancam, Kenaikan Tiket Pesawat Butuh Interve

GenPI.co Ntb – Kenaikan harga tiket pesawat tak boleh terus dibiarkan. Pemerintah harus mengintervensi supaya tiket pesawat ini dapat kembali normal. 

Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB Mori Hanafi meminta Kementerian Perhubungan segera mencari solusi menyikapi terus naiknya harga tiket pesawat.

Jika terus dibiarkan akan memukul sektor pariwisata di wilayah itu yang kini mulai bangkit setelah badai pandemi Covid-19 berlangsung dalam dua tahun terakhir.

BACA JUGA:  Gubernur NTB Sebut Jatah Preman, Kasta NTB : Buktikan Siapa Itu!

“Harapan kita tentu ini ada solusi secepatnya, karena kalau terus naiknya begini maka yang paling terdampak ini pariwisata. Belum usai Covid-19 sudah di hantam lagi dengan mahalnya harga tiket pesawat,” katanya dilansir dari ANTARA.

Mori mengaku, memahami kondisi dunia penerbangan saat ini yang juga harus terdampak akibat tingginya harga bahan bakar pesawat, yakni avtur karena pengaruh perang Ukraina dan Rusia.

BACA JUGA:  MotoGP Ada Kalkulasi Bisnis, Dubes Turki : Uang Tak Kenal Kasihan

Sehingga harga energi dunia menjadi ikut melambung tinggi. Tingginya harga bahan bakar avtur tersebut, berimbas ke maskapai sehingga harus menaikkan harga tiket.

“Kita tahu harga avtur jadi salah satu penyebab naiknya harga tiket pesawat akibat dampak perang Rusia dan Ukraina. Sementara harga avtur itu paling krusial bagi dunia penerbangan, sehingga mau tidak mau maskapai juga menyesuaikan tiket pesawat,” ucapnya.

Namun demikian, menurut Mori, perlu ada intervensi dari Kementerian Perhubungan untuk mengatasi tinggi harga tiket pesawat tersebut. Salah satunya memberikan subsidi pada dunia penerbangan sehingga harganya bisa lebih murah.

“Subsidi ini penting. Karena kalau ada subsidi dari pemerintah paling tidak bisa membantu maskapai,” katanya.(*)

 

BACA JUGA:  Kerisauan Dubes Turki Pada MotoGP Lombok, Begini Penjelasannya

Heboh..! Coba simak video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Artikel ini bersumber dari ntb.genpi.co.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!