Pakai Senjata Berat Kiriman AS, Pasukan Ukraina Bombardir Pemukiman Penduduk Pro Rusia

TRIBUNWOW.COM – Pemerintah Amerika Serikat (AS) dicurigai Rusia sengaja membuat konflik antara Rusia dan Ukraina berlarut-larut.

Hal ini dikarenakan AS berencana mengirim lagi empat senjata sistem roket artileri mobilitas tinggi alias HIMARS.

Dikutip TribunWow.com dari rt.com, Ukraina sendiri saat ini sudah memiliki delapan unit HIMARS.

Baca juga: Buka Pertemuan para Menlu G20, Retno Marsudi Langsung Serukan Perdamaian Rusia-Ukraina

Kedutaan Besar Rusia untuk AS menjelaskan, senjata HIMARS yang dikirimkan oleh AS untuk Ukraina tidak dipakai untuk bertahan namun menyerang pemukiman penduduk sipil.

“Kelompok nasionalis mengerahkan senjata yang dipasok AS untuk menghancurkan kota-kota di Donbass,” ungkap Kedubes Rusia di AS.

Kedubes Rusia untuk AS menyampaikan angkatan bersenjata Ukraina sengaja mengincar pemukiman warga sipil bahkan di tempat yang tidak ada keberadaan tentara Rusia.

“Tujuan dari federasi Rusia adalah untuk mengakhiri teror rezim Kiev.”

“Washington dengan kebijakannya tidak membawa perdamaian semakin dekat, namun sebaliknya, mendorong otoritas Ukraina untuk melakukan kejahatan berdarah baru.”

Baca juga: Jadi Bahan Olok-olok Inggris, Putin Disebut Paksa Tentara Rusia Gunakan Traktor sebagai Tank

Sementara itu Kementerian Pertahanan AS berdalih senjata kiriman AS krusial bagi Ukraina untuk melawan gempuran artileri pasukan militer Rusia.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin berpendapat konflik yang terjadi di Ukraina saat ini terjadi karena ulah Amerika Serikat dan NATO.

Vladimir Putin mengungkit bagaimana Rusia telah berusaha melakukan berbagai cara untuk mencipatakan sebuah sistem internasional yang adil namun diabaikan oleh negara-negara barat.

Dikutip TribunWow.com dari rt.com, Vladimir Putin pada Kamis (7/7/2022) menceritakan bagaimana usaha konsisten Rusia untuk membentuk sistem keamanan internasional yang adil untuk semuanya telah ditolak.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mendemonstrasikan peragaan penggunaan senjata, 12 April 2022. (YouTube The Independent)

Baca juga: Sebut Negara Gagal, Eks Penasihat AS Nilai Ukraina akan Hilang dari Peta karena Invasi Rusia

Usaha yang dimaksud oleh Putin adalah merancang sistem pertahanan misil bersama-sama negara barat.

Putin turut mengungkit bagaimana pihaknya telah memperingatkan NATO yang melakukan ekspansi hingga ke negara-negara bekas Uni Soviet namun tidak dihiraukan.


Artikel ini bersumber dari wow.tribunnews.com.

error: Content is protected !!
Exit mobile version