Lembaga Kemanusiaan Viral Diduga Gelapkan Uang Donasi, Tagar Jangan Percaya ACT Sempat Trending

TRIBUNSTYLE.COM – Sebuah lembaga kemanusiaan viral diduga gelapkan uang donasi, tagar jangan percaya ACT trending, ini faktanya.

Viral dugaan penyelewengan dana donasi dari lembaga Aksi Cepat Tanggap.

Lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap atau ACT kini menjadi sorotan publik dan warganet.

Dugaan awal adalah karena menyelewengkan dana sumbangan dari umat, bahkan uang tersebut disebut dipakai bermewah petinggi.

Tagar Jangan Percaya ACT trending di Twitter, Minggu (3/7/2022) malam.

Tangkap layar logo ACT – Siapa pemilik ACT? lembaga kemanusiaan yang disorot karena gaji dan fasilitas mobil mewah para petingginya. (Act.id)

Trendingnya Tagar Jangan Percaya ACT di Twitter berawal dari unggahan salah satu warganet terkait pemberitaan Tempo yang membahas ada penyelewengan di tubuh lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Bahkan gaji CEO ACT disebut mencapai Rp250 Juta per bulan dan gaji pejabat menengahnya mencapi Rp80 Juta perbulan, ditambah fasilitas mobil Alphard atau Fortuner.

Seperti apa dan bagaimana awal mula terbentuknya ACT, termasuk visi dan misi lembaga ini, dipaparkan di laman resminya act.id.

Berdasar laman tersebut, ACT resmi diluncurkan pada tanggal 21 April 2005, secara hukum sebagai yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan.

Untuk memperluas karya, ACT mengembangkan aktivitasnya, mulai dari kegiatan tanggap darurat, kemudian mengembangkan kegiatannya ke program pemulihan pascabencana, pemberdayaan dan pengembangan masyarakat, serta program berbasis spiritual seperti Qurban, Zakat dan Wakaf.

ACT didukung oleh donatur publik dari masyarakat yang memiliki kepedulian tinggi terhadap permasalahan kemanusiaan dan juga partisipasi perusahaan melalui program kemitraan dan Corporate Social Responsibility (CSR).

Sebagai bagian dari akuntabilitas keuangannya ACT secara rutin memberikan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik kepada donatur dan pemangku kepentingan lainnya, serta mempublikasikannya melalui media massa.

Sejak tahun 2012 ACT mentransformasi dirinya menjadi sebuah lembaga kemanusiaan global, dengan jangkauan aktivitas yang lebih luas.

Pada skala lokal, ACT mengembangkan jejaring ke semua provinsi baik dalam bentuk jaringan relawan dalam wadah MRI (Masyarakat Relawan Indonesia) maupun dalam bentuk jaringan kantor cabang ACT. Jangkauan aktivitas program sekarang sudah sampai ke 30 provinsi dan 100 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.


Artikel ini bersumber dari style.tribunnews.com.

error: Content is protected !!
Exit mobile version