Komnas HAM Akui Sudah Dapat Kronologi Detail Insiden Kematian Brigadir J: Kami Susun Jam per Jam

TRIBUNWOW.COM – Penyelidikan independen yang dilakukan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terhadap kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, telah membuahkan hasil.

Dilansir TribunWow.com, komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengaku sudah mendapatkan kronologi detail insiden tersebut.

Pihaknya juga mengapresiasi kinerja tim kepolisian yang telah menemukan hasil CCTV di TKP rumah Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo, kawasan Duren Tiga, Jakarta.

Baca juga: Reaksi Ayah Brigadir J Tahu Polisi Temukan CCTV Rumah Ferdy Sambo yang Disebut Hilang: Ini Teka-teki

Melalui tayangan wawancara di kanal YouTube metrotvnews, Jumat (22/7/2022), Beka Ulung buka suara soal perkembangan investigasi di pihaknya.

Hingga saat ini, Komnas HAM sudah mengumpulkan keterangan dari pihak-pihak terkait kasus ini.

Antara lain dari keluarga Brigadir J di Muaro Jambi, Jambi serta saksi kasus Bharada E yang terlibat baku tembak, dan PC, istri Kadiv Propam yang mengaku mendapat pelecehan dari mendiang ajudannya.

Dari penyelidikan tersebut, Komnas HAM akhirnya bisa menyusun kontruksi cerita yang dilengkapi bukti-bukti.

“Kami sudah dapat gambaran atau paling tidak kronologi peristiwa yang lebih detail, tadinya hari per hari, sekarang kami bisa menyusun jam per jam,” ujar Beka Ulung.

Komnas HAM Akui Sudah Dapat Kronologi Detail Insiden Kematian Brigadir J: Kami Susun Jam per Jam
Foto kiri: Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Foto kanan: Sejumlah CCTV yang terpasang di sekitar rumah Kadiv Propam Polri non-aktif Irjen Pol Ferdy Sambo (Kolase ISTIMEWA/Facebook Roslin Emika dan Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Baca juga: Komnas Perempuan Ungkit Banyak Rumor Negatif Serang Istri Irjen Sambo: Saat Ini Ibu P Hanya Menangis

Namun ia tak menampik bahwa bukti CCTV yang ditemukan tim kepolisian dan rencana autopsi yang akan dilakukan akan membantu mengungkap fakta kasus tersebut.

Beka Ulung kemudian menyoroti bukti rekaman CCTV dirumah Ferdy Sambo yang sempat dinyatakan tak tersedia pada awal kasus.

“Tapi tentu saja misalnya soal CCTV, kemudian rencana autopsi ulang, itu sangat membantu penyelidikan independen yang sedang dilakukan Komnas,” ujar Beka Ulung.

“Jadi terima kasih juga kepada teman-teman kepolisian yang berhasil menemukan CCTV yang dalam awal peristiwa ini dinyatakan mati atau tidak bisa diakses,” kata Beka Ulung.

Sebelumnya, pihak kepolisian mengaku telah mendapatkan bukti kunci untuk membongkar kasus kematian Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Bukti tersebut merupakan hasil rekaman CCTV yang diduga terpasang di sekitar TKP.


Artikel ini bersumber dari wow.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!