Ini Ketakutan Terbesar Anak saat Memiliki Ibu atau Ayah Sambung

JAKARTA, celebrities.id – Kehilangan sosok orangtua baik disebabkan kematian ataupun perceraian pastinya jadi pengalaman buruk yang dialami oleh setiap anak. Perasaan trauma dan sedih yang berlarut pastinya dialami oleh hampir sebagian anak-anak.

Ada kalanya, saat ibu atau ayah meninggal dunia, pasti salah satu diantara mereka menginginkan untuk menikah lagi agar bisa memiliki pasangan hidup kembali. Terkadang hal itu menjadi pertentangan bagi anak. Untuk itu, orangtua tunggal perlu mempersiapkan kesejahteraan psikis anak ketika hendak menikah lagi. 

Pasalnya ketika orangtua menikah lagi, pastinya memberikan kesempatan orang lain yang dianggap asing untuk hidup bersama dengan berbagai aturan baru yang dimiliki. Hal itu tentu berdampak pada psikis si anak.

Menurut Emily Visher dan John Visher, psikolog dan psikiater, penulis buku Stepfamilies: a Guide to Working with Stepparents and Stepchildren, ada karakteristik orangtua sambung yang harus dipahami oleh orangtua tunggal yang ingin menikah lagi, yakni hubungan antara orangtua kandung dan anak memiliki ikatan yang cukup kuat dibanding orangtua sambung dan anak. 

“Seringkali orang tua tiri dianggap sebagai penyusup atau orang asing yang masuk ke dalam keluarganya. Alhasil si anak akan berusaha membentengi dirinya terhadap orangtua atau saudara tirinya,” berikut kutipan di dalam buku itu, Selasa (26/7/2022).

Lantas sebenarnya apa saja ketakutan terbesar yang dirasakan si anak saat memiliki ibu atau ayah sambung? Yang pertama, terkadang anak akan merasa posisinya tergantikan oleh hadirnya orangtua sambung. Mereka juga akan merasa ayah atau ibunya kurang memperhatikan dirinya. Hal itu membuat mereka sulit menerima kehadiran orangtua sambung.

Selain itu juga kehadiran orangtua sambung ke dalam kehidupannya, pasti akan banyak aturan baru yang dibuat. Hal itu pastinya yang ditakuti karena si anak merasa tidak bisa bebas seperti dulu dan orangtua sambung dianggap mengambil hak kebebasannya di rumah. 

Selain itu, si anak akan merasa takut ketika mereka sudah menyukai, orangtua tirinya akan menyakiti perasaan salah orangtua kandungnya.

Perasaan trauma yang pernah dialami sebelumnya ketika kehilangan orangtua juga membuat si anak takut mengalami hal yang sama. Sehingga mereka merasakan sakit yang mendalam.

“Di sinilah peran penting orangtua untuk memberi pemahaman dan penjelasan kepada anak mengenai kondisi yang dialami keluarganya,” tuturnya.

Editor : Hadits Abdillah


Artikel ini bersumber dari www.celebrities.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!