GenPI.co – Gunung Anak Krakatau (GAK) di Perairan Selat Sunda antara Provinsi Banten dan Lampung masih status Siaga Level III.
Meski begitu, nelayan, wisatawan dan warga dilarang mendekati kawah gunung tersebut.
Berdasarkan data laman KESDM, Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Pasauran Gunung Anak Krakatau, pada Rabu (13/7/2022) pukul 06.00 sampai 12.00 WIB, tercatat ketinggian letusan GAK mencapai 157 meter dengan cuaca berawan dan mendung 25-27 derajat celcius.
Secara visual, kawasan gunung api tertutup 0-III dan kawasan kawah tidak teramati.
Kemudian, kegempaan embusan terjadi enam kali kejadian dengan amplitudo 3 -10 mm dan durasi 25-75 detik.
BACA JUGA: Gunung Anak Krakatau Alami 3 Kali Gempa Embusan Hari Ini
Selanjutnya, low frekuensi sebanyak 38 kejadian dengan amplitudo 3-22 mm dan durasi 5-15 detik, vulkanik dangkal 15 kejadian dengan amplitudo 5-30 mm dan durasi 4-14 detik.
Tak hanya itu, vulkanik dalam dua kali kejadian dengan amplitudo 22-41 mm S-P 2 detik dan durasi 11-14 detik.
Selain itu juga microtremor amplitudo 2-8 mm, dan amp dominan 2 mm.
Dengan demikian, kini setiap masyarakat tidak boleh mendekati kawah gunung karena bisa membahayakan.
Mereka hanya direkomendasikan oleh PVMBG dengan radius lima kilometer dari kawah Gunung Anak Krakatau.(Ant)
BACA JUGA: BMKG Sebut Potensi Tsunami di Gunung Anak Krakatau Mereda
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
Artikel ini bersumber dari www.genpi.co.