Geger Orok Bayi Tewas di Tukad Badung, Identifikasi Ungkap In

GenPI.co Bali – Identifikasi petugas medis dan kepolisian mengungkapkan fakta baru terkait temuan geger mayat orok bayi mengambang di Tukad Badung, Denpasar, Bali, Kamis (07/07/22).

Sebagaimana diketahui, jasad orok jenis kelamin laki-laki itu pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan Dinas DLHK Denpasar, Rudi Hartono, 24, saat membersihkan aliran sungai dari sampah.

Berdasarkan identifikasi awal, Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi mengungkapkan fakta penting bahwa bayi malang itu dibuang dua hari lalu.

“Usia orok diduga berusia sekitar 6 bulan. Kemungkinan besar lahir dalam kondisi prematur,” kata Iptu Ketut Sukadi, Kamis (07/07/22).

Kasi Humas Polresta Denpasar, Bali tersebut juga mengungkapkan kondisi jasad janin yang dibuang di Tukad Badung tersebut.

“Dari identifikasi awal diketahui kondisi orok memiliki jari tangan dan jari kaki lengkap, ari-ari masih menempel,” ujar Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi lagi.

Namun, karena diduga sudah cukup lama terendam air, kondisi janin tanpa dosa itu sangat mengenaskan. Bagian tempurung kepala si orok sudah lembek.

Orok yang masih merah itu pertama kali ditemukan Rudi Hartono. Saat itu Rudi sedang melakukan aktivitas rutinnya mengumpulkan sampah-sampah yang mengotori sungai.


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Identifikasi Orok di Tukad Badung Mengejutkan, Ada Petunjuk Baru di TKP

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Artikel ini bersumber dari bali.genpi.co.

error: Content is protected !!
Exit mobile version