Film Ghost Writer 2 Rilis 21 Juli 2022, Bakal Bawa Sentuhan Sosial

JAKARTA, celebrities.id – Film bergenre horor masih diminati oleh masyarakat Indonesia. Tak heran bila banyak rumah produksi yang menghadirkan cerita horor yang berbeda dan menarik.

Salah satu film horor yang menarik perhatian saat ini adalah Ghost Writer 2 yang siap menyapa penonton bioskop mulai 21 Juli 2022. Ghost Writer 2 merupakan sekuel dari film sebelumnya dengan judul yang sama dan sukses meraih lebih dari satu juta penonton.

Film ini masih bercerita tentang seorang wanita bernama Naya dan adiknya yang masih diganggu hantu saat menempati tempat baru. Naya memutuskan untuk menjauh dari hal-hal berbau mistis, bahkan untuk bahan novelnya. Sebab Naya telah dicap sebagai cenayang karena novel horor yang ditulisnya.

Namun di rumah barunya dia justru mendapat gangguan yang lebih besar. Berencana ingin memperbaiki citra buruknya yang dianggap sebagai cenayang, namun sepertunya Naya sulit menghilangkan pandangan orang itu tentang dirinya.

Sang sutradara, Muhadkly Acho mengatakan dibanding film sebelumnya, di Ghost Writer 2 ini ceritanya cukup berbeda. Dia menghadirkan konflik yang lebih besar.

“Karena kan harapan orang nonton sekuel untuk menyaksikan experince baru yang lebih besar dan lebih grande dari yang pertama. Di film kedua ini banyak hal-hal yang sifatnya teknis, bukan lagi berkutat di rumah tapi ada adventurenya juga,” ucap Acho kepada MNC Portal saat ditemui di Gedung Sindonews, Kamis (7/7/2022).

Acho menjelaskan nantinya film ini akan menyajikan hiburan yang menyenangkan sekaligus mendebarkan untuk para penonton. Selain itu ada juga unsur adventure dalam sekuel Ghost Writer 2.

“Ada unsur keluarga yang kita pertahankan dari yang pertama karena itu yang bikin beda dari film horor lainnya. Karena basic ceritanya berasal dari konflik keluarga,” tutur Acho.

Selain itu, sebagai komika sekaligus sutradara yang selalu memberikan sentuhan isu sosial pada karyanya. Dia juga menambahkan itu ke film Ghost Writer 2. Namun Acho belum bisa bercerita banyak tentang hal itu.

“Saya juga mengangkat sebuah isu sosial tapi belum bisa saya jelaskan karena bisa jadi spoiler terhadap karkaternya. Ada isu sosial yang saya bawa di sini. Ada juga cerita yang menjelaskan tentang definisi idealisme dalam berkarya karena orang seringkali menganggap idelaisme itu standar baku sementara menurut saya sebagai kreator idealisme bisa beda-beda tiap orang,” kata Acho.

Editor : Leonardus Selwyn Kangsaputra


Artikel ini bersumber dari www.celebrities.id.

error: Content is protected !!
Exit mobile version