GenPI.co – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar menekankan mahasiswa muda perlu diarahkan, diingatkan, dan dibimbing agar tidak mudah terpapar paham radikalisme dan intoleran.
Hal tersebut disampaikan Boy dalam acara diskusi kelompok terpumpun dengan jajaran pimpinan perguruan tinggi di Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, Rabu (7/6).
“Dalam konteks memproduksi konten kontra narasi, ini berkaitan dengan nilai-nilai untuk mengembangkan hidup dengan semangat kerukunan, kebersamaan di tengah keberagaman bangsa,” ucap Boy dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis, (7/7).
BACA JUGA: Radikalisme Mewabah di Garut, Bayar Infak Rp 25 Ribu Masuk Surga
Boy pun memandang banyak hal yang bisa berkolaborasi serta menyinergikan dengan institusi kampus guna mencegah serta memberantas persebaran radikal terorisme di lingkungan perguruan tinggi yang sudah sangat memprihatinkan.
“Kami angkat narasi wawasan kebangsaan kepada para peserta didik, menggelar program dialog dengan program ‘Warung NKRI’ yang sudah kami bentuk, serta pembekalan wawasan kepada mahasiswa baru,” kata dia.
BACA JUGA: Muncul Kelompok Intoleran dan Bibit Radikal, Lampung Zona Merah
Sementara itu, Rektor Universitas Brawijaya Widodo mengatakan bahwa pihaknya banyak berdiskusi tentang pelaksanaan program dan kerja sama sebagai upaya pencegahan dan meminimalisasi masuknya paham radikalisme dan terorisme ke lingkungan kampus.
Upaya itu, kata dia, mengacu pada tridarma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
BACA JUGA: Radikalisme Menjiwai Semua Aksi Terorisme, Kata BNPT
“Tadi, sudah kami bahas banyak soal pendidikan untuk mengedukasi generasi muda agar makin mencintai bangsa dan negaranya,” ujar Widodo.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
Artikel ini bersumber dari www.genpi.co.