GenPI.co Jatim – Kanwil Kementerian Agama atau Kemenag Jawa Timur berencana mendatangi Pondok Pesantren Shiddiqiyah, Ploso, Jombang.
Kunjungan itu guna mencari kepastian soal nasib pendidikan di sana. Apalagi, di pondok pesantren tersebut juga terdapat para santri.
Sebagaimana yang diketahui, Kemenag juga telah menacabut izin ponpes itu usai kasus dugaan pencabulan santriwati yang dilakukan oleh MSAT alias Mas Bechi.
BACA JUGA: Dipindahkan, Anak Kiai Jombang Bakal Disidangkan di Surabaya
“Untuk pendidikan kesetaraan pondok pesantren ditutup, namun pembinaan agama tidak hanya itu saja. Kami akan menanyakan ke kiai (pengasuh Shiddiqiyyah, red),” kata Kabid Kabid Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Jawa Timur Mohammad As’adul Anam, Jumat (8/7).
Pihaknya bakal terus memantau perkembangan pondok pesantren tersebut pascapencabutan izinnya.
BACA JUGA: Kasus Pencabulan Santriwati Jombang Diserahkan ke Kejati Jatim
Sementara itu, Anam mengaku, Kemenag Jawa Timur telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak dalam upaya pendampingan.
“Total korban, informasi yang kami terima satu korban,” ujarnya.
BACA JUGA: Masuk Rutan Medaeng, Anak Kiai Jombang Huni Sel Isolasi Seminggu
Soal status korban, hingga kini pihaknya masih terus melakukan pendalaman. Sebab, informasi yang diterima tidak begitu jelas kepastiannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
Artikel ini bersumber dari jatim.genpi.co.