JAKARTA, celebrities.id – Saat berada di Sirkuit Forlmua E Ancol, Alexandra Asmasoebrata tampak sibuk. Bukan mempersiapkan balap, dia justru terlihat sedang ‘mengasuh’ anak-anak perempuan di tengah keriuhan persiapan Jakarta E-Prix di Sirkuit Ancol.
Rupanya, perempuan pertama di Asia yang pernah berlaga pada ajang formula ini mengajak anak-anak perempuan berkeliling area sirkuit. Terutama di area paddock alias garasi mobil-mobil balap elektrik.
Saat disapa oleh MNC Portal Indonesia (MPI), Andra –sapaan Alexandra- ternyata sedang mengisi salah satu sesi program Girls on Track yang digelar Fédération Internationale de l’Automobile (FIA) dan Ikatan Motor Indonesia (IMI). Menurut kampiun China Formula Campus Asian Division 2005 ini, ada seratus anak perempuan berusia 8 hingga 18 tahun yang mengikuti program Girls on Track.
Sepanjang hari, dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, Kamis, 14 Juli, mereka diajak bertualang merasakan pengalaman seputar dunia balap mobil.
Ada sekitar sepuluh jenis aktivitas yang digelar. Antara lain merasakan langsung sensasi behind the scene balap Formula E mulai dari memasang ban, latihan fisik ala pembalap, tur ke paddock, kelas karir, dan berkendara secara aman. Selain itu, mereka juga diajak menonton tes lintasan dari tribun kelas festival, ngobrol dengan pembalap, hingga pengetahuan peralihan dari BBM ke energi listrik.
“Anak-anak ini datang dari berbagai daerah. IMI membuka pendaftaran melalui media sosial dua bulan lalu. Dari sekitar 200 anak yang mendaftar, FIA memilih seratus di antaranya. Semua aktivitas ini mereka ikuti secara gratis,” tutur Andra yang menjabat ketua IMI Women on Motorsport, Jumat (3/6).
Menurut dia, para peserta juga dipertemukan dengan sejumlah tokoh perempuan di dunia balap. Tak hanya pembalap tapi juga perempuan yang menjadi race director, team principal, team manager hingga dokter olahraga.
Aqilah, 9, mengaku senang bisa mengikuti program Girls On Track.
“Aku bertemu banyak teman baru dan diajarin banyak hal baru,” kata siswi sekolah dasar tingkat kedua ini.
Tak hanya Aqilah, Aini, 17, siswi kelas 3 SMA juga mengaku ini telah mendapatkan pengalaman berkesan dan berharga saat mengikuti Girls on Track.
“Ini sungguh momen yang sangat bernilai untuk hidup saya,” ujarnya.
Titik Munaningsih, orang tua salah satu peserta dari Temanggung, Jawa Tengah, memandang program Girls on Track ini sangat bagus untuk mengasah wawasan putrinya mengenai mobil listrik.
“Anak-anak juga mendapat banyak materi yang mengasah aspek softskill dan motivasi,” ucapnya.
Putri Titik sebenarnya sedang mengikuti ujian di sekolah. Beruntung, pihak sekolah mengizinkan putrinya mengikuti ujian susulan agar dapat mengikuti kegiatan sekali seumur hidup ini.
Editor : Lisvi Padlilah
Artikel ini bersumber dari www.celebrities.id.