10 Contoh Teks Cerita Fantasi Singkat

JAKARTA, celebrities.id – Contoh teks cerita fantasi singkat dapat menambah referensi kamu terkait dengan jenis cerita pada kesusastraan. Cerita fantasi ada yang berisi fantasi pada semua unsur cerita ada juga fantasi tidak terjadi pada dunia nyata. Disamping itu, cerita fantasi dapat menggunakan nama-nama dalam kehidupan nyata, menggunakan nama tempat yang ada dalam dunia nyata atau peristiwa pernah terjadi pada dunia nyata.

Berdasarkan latar cerita, cerita fantasi dibedakan menjadi tiga kategori yakni latar lintas waktu masa lampau, latar waktu sezaman, latar lintas waktu futuristik. Cerita fantasi bersifat fiktif. Alur dan latar cerita fantasi mempunyai kekhasan tersendiri. Peristiwa cerita fantasi menggunakan berbagai latar yang menerobos dimensi ruang dan waktu.

Dilansir dari berbagai sumber, celebrities.id, Senin (22/8/2022) telah merangkum contoh teks cerita fantasi singkat, sebagai berikut.

Teks Cerita Fantasi

Merujuk pada e-modul Bahasa Indonesia paket b setara SMP/MTS (2017) oleh Dian Astuti, cerita imajinasi atau fantasi adalah sebuah karya tulis yang disusun dengan memakai alur cerita yang normal, namun mempunyai sifat imajinatif dan khayalan semata. Jenis cerita ini melatih kreativitas penulisnya.

Cerita fantasi dibagi menjadi dua jenis yakni teks cerita fantasi total dan teks cerita fantasi irisan. Cerita fantasi total dikategorikan sebagai fantasi pengarang terhadap objek tertentu. Pada kategori ini semua yang terdapat pada cerita tidak terjadi dalam dunia nyata. Nama orang, objek, kota, benar-benar rekayasa pengarang.

Teks cerita fantasi irisan dapat dikatakan sebagai cerita fantasi yang mengungkapkan fantasi atau khayalan tetapi masih menggunakan nama-nama tempat yang ada dalam dunia nyata atau peristiwa yang pernah terjadi pada dunia nyata. Cerita fantasi adalah salah satu genre cerita yang sangat penting untuk melatih kreativitas.

Contoh Teks Cerita Fantasi Singkat

1. Buah Ajaib

Cerita ini mengisahkan tentang sepasang suami istri bernama Pak Diman dan Bu Diman yang tinggal di sebuah desa yang terpencil. Mereka mengandalkan upah berladang milik orang lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Setelah sekian lama belum dikaruniai anak, akhirnya Tuhan memberikan tujuh orang anak laki-laki kepada mereka. Namun, sayang sekali ketujuh anak tersebut terlahir buta.

Pak Diman dan Bu Diman sangat kecewa lalu membuang ketujuh anaknya itu ke hutan belantara. Ketujuh kakak beradik itupun mencoba hidup mandiri sampai akhirnya mereka menemukan buah ‘taye’. Buah itulah yang akhirnya dapat membuat mereka bisa melihat.

Setelah sekian lama hidup di hutan, mereka bertemu kembali dengan orang tuanya dan memutuskan untuk memaafkan keduanya. Cerita ini mengajarkan kita untuk selalu menerima pemberian Tuhan meskipun tidak seperti yang diinginkan; dan memaafkan kesalahan orang lain, terlebih kepada orang tua sendiri.

2. Burung Ajaib

Cerita ini mengisahkan tentang Kerajaan Rimba Belantara yang dipimpin oleh seorang adiraja yaitu Raja Pelanduk. Raja Pelanduk adalah seorang pemimpin yang cerdik, bijaksana, tegas, dan lucu. Setiap hewan di kerajaan itu pun sangat menghormatinya. Namun, ada hal yang merisaukan sang raja. Keadaan alam di sekitar kerajaannya semakin lama makin memburuk, persediaan makanan menipis. Oleh karena itu, semua raja hewan diundang bermusyawarah untuk mencari solusi keadaan ini.

Saat acara musyawarah setiap raja hewan memberi masukan kepada Raja Pelanduk. Raja Kura-kura mengatakan bahwa jika negeri mereka ingin kembali makmur, mereka harus mendapatkan burung tersebut yang berada sangat jauh di seberang lautan. Karena tidak ada yang bersedia menjadi utusan untuk mendapatkan burung ajaib tersebut, akhirnya sang adiraja memutuskan untuk mengutus kaum kupu- kupu.

Sang kupu-kupu pun terbang bersama keenam pengawalnya melintasi lautan luas demi mendapatkan burung ajaib tersebut. Cerita ini mengajarkan kita bahwa dengan niat dan usaha yang kuat siapapun bisa mendapatkan hal yang dia inginkan.

3. Legenda Rawa Pening

Cerita mengisahkan tentang Baro Klinting, seekor naga, anak dari Endang Sawitri, putri Kepala Desa Ngasem. Karena sebuah kutukan, Endang Sawitri harus mengandung dan melahirkan seorang anak berwujud naga seorang diri. Baro Klinting pun pergi ke Gunung Telomoyo untuk bertapa demi melepaskan diri dari kutukan sehingga dapat berubah wujud menjadi anak manusia pada umumnya.

Ia bertapa dengan cara melilitkan tubuh naganya sampai ke puncak Gunung Telomoyo. Malangnya,ada sekumpulan warga Desa Pathok yang tengah berburu tidak melihat wujud keseluruhan Baro Klinting. Mereka hanya melihat ekor Baro Klinting saja dan memotong-motong daging ekor Baro Klinting untuk dibawa pulang ke desa mereka. Baro Klinting yang telah berhasil dalam pertapaan dan berubah wujud menjadi seorang anak manusia pun mendatangi warga Pathok.

Namun,keadaan tubuhnya yang lusuh dan penuh luka mengakibatkan penolakan warga. Baro Klinting pun menantang warga mencabut sebatang lidi yang tertancap di tanah. Ajaibnya, tak seorang pun mampu mencabutnya, bahkan orang dewasa yang paling kekar sekalipun. Hanya Baro Klinting yang berhasil mencabut lidi itu. Cerita ini mengandung pesan untuk pantang menyerah meskipun banyak halangan yang menghadang.

 


Artikel ini bersumber dari www.celebrities.id.

error: Content is protected !!
Exit mobile version