Warga Tolak Adventure Trail di Bromo, Penyelenggara Klaim Direstui Romo Dukun dan Kades Ngadisari

SURYA.CO.ID, PROBOLINGGO – Rencana penyelenggaraan Adventure Trail & Mountain Bike Independent Day 3 Bromo Volcano Series terus menuai polemik setelah mendapat penolakan warga Kabupaten Probolinggo. Tetapi pihak penyelenggara memberi tanggapan, Rabu (20/7/2022) dengan menyatakan bahwa event itu sudah mendapat restu.

First One Jersey Factory selaku penyelenggara event memastikan bila sudah mendapat restu romo dukun (ketua adat Tengger) dan kepala desa (Kades) Ngadisari, untuk menggelar acara di kawasan wisata alam Gunung Bromo.

Skema penjagaan agar peserta tidak nyelonong masuk ke tempat sakral, juga disiapkan. Acara tersebut diselenggarakan oleh First One Jersey Factory pada Minggu 28 Agustus 2022, mendatang.

Owner First One Jersey Factory, Agus Supriadi mengatakan pihaknya menjalin kerjasama dengan Jogoboyo dan Senkom untuk menjaga wilayah sakral di kawasan Bromo.

Nantinya setiap 100 meter di jalur trail dan mountain bike disiagakan seorang marshal, relawan yang bertanggung jawab atas keselamatan peserta maupun mengarahkan agar tidak masuk wilayah sakral.

“Garis pembatas juga kami pasang di area yang menurut adat dilarang dilalui sesuai petunjuk romo dukun Ngadisari,” kata Agus kepada SURYA melalui sambungan telepon, Rabu (20/7/2022).

Ia menjelaskan, jalur trail tidak berpusat di Lautan Pasir. Lautan Pasir hanya dijadikan lokasi start dan finish saja. Rinciannya, dari garis start Lautan Pasir peserta akan bergerak menuju ke Penanjakan 1, Pasuruan.

Kemudian berlanjut ke jalur di wilayah Nongkojajar, dan finish di Lautan Pasir kembali. Jalur yang peserta lewati tidak mengarah ke bukit teletubbies atau padang savana (kawasan konservasi).

“Jadi jalur trail sama sekali tidak ada hubungannya dengan savana di Bromo. Kegiatan ini bertagline Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita. Kami memberikan informasi dan edukasi kepada peserta untuk menjaga kelestarian alam,” paparnya.

Agus menyebut proses mengurus perizinan menggelar acara di kawasan wisata alam Gunung Bromo sudah berjalan. Izin itu diajukan ke pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS).

“Bahkan besok, kami diundang Plt Bupati Probolinggo untuk pemaparan dan acara ini didukung penuh oleh beliau. Rencananya, kami akan membicarakan sinergitas apa yang bisa dijalankan, sehingga kegiatan ini membawa manfaat dan dampak buat Kabupaten Probolinggo,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pihaknya sudah mendapat restu dari romo dukun dan kades Ngadisari untuk menggelar acara tersebut. Diperkirakan peserta yang hadir mencapai 3.000 orang.

“Acara ini akan berdampak positif bagi warga sekitar. Kabarnya, 2.000 lebih homestay sudah dipesan peserta. Makanan peserta kami pesan di usaha katering di Sukapura. Kami juga mendatangkan pembicara bidang wisata untuk memberi pelatihan kepada warga setempat,” terangnya.

Agar tak mengganggu wisatawan, utamanya menghindari kemacetan di akses menuju Kawasan Gunung Bromo, penyelenggara tak memusatkan pintu masuk peserta. Panitia menyiapkan tempat parkir yang berada di sekitar pintu tiket. “Mobil peserta tak boleh turun ke Lautan Pasir agar tak macet. Acara ini hanya digelar sehari saja,” pungkasnya.

Sementara BBTNBTS belum memberikan jawaban mengenai izin penyelenggaraan acara Adventure Trail & Mountain Bike Independent Day 3 Bromo Volcano saat dikonfirmasi SURYA melalui telepon dan pesan WhatsApp. *****


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!