Wapres Ma’ruf Nilai KTT G20 di Bali Awal Kehidupan Baru Kendaraan Listrik

Merdeka.com – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin bersama Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan dan sejumlah menteri lainnya meninjau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang berlokasi di depan Hotel The Apurva Kempinski, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (30/8).

Ma’ruf mengatakan, bahwa SPKLU ini dibangun untuk perisiapan KTT G20 di Pulau Dewata dan menurutnya hanya butuh 15 menit pengisian listrik full ke kendaraan.

“Hanya terisi dalam 15 menit sudah terisi 100 persen dan cepat sekali. Pengisiannya cepat sekali, (ini) untuk KTT G20 nanti, terutama untuk mobil-mobil listrik yang disediakan, dimulai KTT G20 di Bali,” kata Ma’aruf saat konferensi pers, Selasa (30/8).

“Tapi Gubernur (Bali) tadi bilang supaya terus, ini tidak dicabut (SPKLU) tapi diteruskan dan dimulai kehidupan yang baru di Bali, ini menjadi awal proses mobil listrik di Indonesia dan khususnya di Jakarta dan lain sebagainya. Sebenarnya KTT G20, selain pertemuan internasional juga memulai kehidupan baru dalam rangka mobil dan kendaraan bermotor listrik,” imbuhnya.

Dia juga menerangkan, bahwa tadi sudah melakukan rapat koordinasi untuk persiapan KTT G20 dan untuk segala persiapan sudah hampir 100 persen.

“Tadi rapat koordinasi dan dipimpin Bapak Luhut untuk mempersiapkan event ini. Dan perisiapan kita ini sudah hampir 100 persen. Saya kira mobil listrik ini salah satu langkah juga dalam rangka menanggulangi masalah BBM. Saya kira, sudah sangat siap, baik dari panitia nasional dan maupun Bapak Gubernur yang mendukung dan semuanya,” ujarnya.

Sementara itu, Luhut mengatakan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) semua akan mengarah kepada pengguna mobil dan motor listrik sehingga udara di Indonesia lebih bersih terutama di Jakarta.

“Nanti juga biar Jakarta dan Indonesia itu udaranya tambah baik. Dan juga itu akan mengurangi impor dari energi kita. Sehingga dengan begitu kita tidak tergantung lagi kepada luar (negeri) terlalu banyak,” bebernya.

Dia menyatakan, bahwa dari perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir tahun ini sudah mulai mengkonversi kendaraan menuju mobil dan sepeda motor listrik.

“Dan perintah presiden kemarin di rapat. Kita sudah mulai mengkonversi motor listrik dengan mobil listrik akhir tahun. Ini, terus sampai tahun 2030, kita berharap nanti 2030 Indonesia itu akan sangat-sangat berkurang menggunakan motor dan mobil (bahan BBM). Dan kita berharap, terutama Jakarta udaranya supaya bersih untuk kesehatan kita semua,” ujarnya.

[cob]


Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.

error: Content is protected !!
Exit mobile version