Tiga Inisiatif GudangAda Dukung Target Digitalisasi UMKM

Merayakan Hari UMKM Nasional 2022, GudangAda sebagai perusahaan e-commerce marketplace B2B meluncurkan kampanye #UMKMBertumbuhSehat. Inisiatif ini mendukung target digitalisasi 30 juta pedagang UMKM di 2024 dari Kementerian Koperasi dan UKM RI.

Pendiri & CEO GudangAda, Stevensang mengatakan, digitalisasi UMKM tidak sekadar onboarding ke platform digital. Lebih dari itu, penting bagi pelaku usaha untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi agar mampu bertumbuh sehat dan memenangkan persaingan.

“Sejak awal hadir, GudangAda berupaya untuk memberdayakan dan mengedukasi pedagang tradisional untuk melakukan transformasi digital dan meningkatkan transaksi bisnis. Semangat ini yang kemudian kami hadirkan melalui inisiatif #UMKMBertumbuhSehat, dengan melakukan pemberdayaan UMKM lewat edukasi, teknologi, dan apresiasi agar pedagang tradisional dapat terus maju dalam menjalankan bisnisnya,” ujarnya

Steven melanjutkan, inisiatif tersebut terdiri dari tiga pilar yang telah dan akan terus diimplementasikan oleh GudangAda. Pertama, edukasi manajemen toko dan penguasaan platform digital.

Berdasarkan survei Kemenkop UKM RI dan iDEA, 75% keberlanjutan UMKM setelah onboarding ke digital sulit bertahan karena rendahnya literasi digital. Karena itu, GudangAda terus meningkatkan produktivitas UMKM lewat peningkatan kewirausahaan berbasis manajemen toko dan penguasaan platform digital yang baik.

Beberapa program yang sudah dijalankan antara lain rangkaian pelatihan digital ke pelaku UMKM melalui Program 1 Juta Warung Melek Digital bersama Pemprov DKI dan menyediakan booth edukasi literasi digital di 20 pasar tradisional yang tersebar di beberapa kota melalui kampanye #JanganTakutDigital.

Kedua, menghubungkan pedagang tradisional dengan digital marketplace melalui solusi digital terintegrasi. Sebagai aplikasi pedagang grosir dan eceran untuk barang kebutuhan sehari-hari, GudangAda secara konsisten menghadirkan layanan solusi digital terintegrasi bagi para pedagang tradisional agar mereka mampu mengakses produk dan menjangkau konsumen yang luas, dengan harga dan kualitas terbaik.

Tak berhenti menghadirkan layanan marketplace dan logistik, GudangAda sekaligus menawarkan aplikasi GudangAda Solusi, yakni solusi digital terintegrasi, mencakup manajemen stok & harga, laporan transaksi jual & beli, laporan laba/rugi, pencetakan struk, dan manajemen pelanggan & karyawan.

Ketiga, pengembangan bisnis pedagang tradisional. Sebagai bentuk dukungan nyata kepada pedagang tradisional, GudangAda turut mengapresiasi kontribusi para mitra merchant dalam upaya mendigitalisasi UMKM Indonesia lewat ragam bantuan, salah satunya penyaluran modal usaha dan alat usaha bagi UMKM. Menggandeng platform donasi Kitabisa, GudangAda menyalurkan total bantuan sebesar Rp200 juta untuk mendukung UMKM Indonesia.

Bhima Yudhistira, Direktur CELIOS (Center of Economic and Law Studies) mengatakan, sudah saatnya para pelaku UMKM didorong untuk mengintegrasikan solusi bisnis berbasis digital dalam menjalankan bisnis mereka. Namun tidak hanya sebatas men-download dan terdaftar di aplikasi. Penting juga bagi mereka untuk memanfaatkan infrastruktur, ekosistem, dan meningkatkan literasi digital sehingga usaha dapat tumbuh sehat secara berkelanjutan.

Hingga saat ini, GudangAda telah menghubungkan lebih dari 1 juta pelaku bisnis UMKM (grosir & eceran) di lebih dari 500 kota di Indonesia. Ke depan, kata Steven, GudangAda akan terus membangun solusi digital terintegrasi yang mampu memberdayakan seluruh pelaku industri B2B, mencakup layanan transaksi, sistem aplikasi kasir (sistem transaksi/POS, inventori dan akuntansi), layanan keuangan (sistem pembayaran dan kredit), hingga layanan pemasaran.

“Sebagai aplikasi yang menghubungkan produsen, pedagang grosir, dan pedagang eceran, kami terus perkuat ekosistem rantai pasok di industri FMCG lewat digitalisasi operasional pedagang tradisional. Dengan segudang kelebihan di GudangAda, para pelaku usaha bisa mendapatkan peluang yang sama untuk mengembangkan bisnis dengan perputaran stok yang lebih cepat, harga optimal, dan pilihan mitra yang lebih luas. Ke depan kami akan terus menghadirkan ragam inovasi agar para UMKM bisa semakin berdaya,” tutur Stevensang.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


Artikel ini bersumber dari swa.co.id.

error: Content is protected !!
Exit mobile version