Dirjen Bina Keuda Kemendagri, Agus Fatoni, mengatakan pembentukan Sekretariat Pembina Samsat Tingkat Nasional penting untuk mengoptimalkan potensi penerimaan pendapatan negara dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Hal ini sesuai amanat Pasal 24 Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2015.
“Ini menunjukkan komitmen bersama, bersatu dalam menetapkan kebijakan, menuju satu data kendaraan dan pajak kendaraan bermotor, dengan semangat yang sama untuk meningkatkan pelayanan. Pada akhirnya, meningkatkan pendapatan, baik itu pendapatan negara maupun pendapatan kedaerahan,” tegas Fatoni dalam keterangan tertulis, Senin, 25 Juli 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pemerintah berkomitmen meningkatkan kapasitas fiskal daerah. Upaya yang dilakukan salah satunya dengan menetapkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 untuk menguatkan sistem perpajakan daerah, khususnya PKB dan BBNKB.
PKB dan BBNKB merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) potensial yang berpengaruh signifikan terhadap pendapatan daerah secara keseluruhan.
“Pendapatan ini penting, karena kita memerlukan dana untuk melakukan pembangunan, memperbaiki pelayanan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Fatoni.
Berdasarkan data Kemendagri yang dihimpun dari Badan Pendapatan Daerah Pemerintah Provinsi di Indonesia, PKB dan BBNKB menyumbang Rp67,79 triliun atau 47,33 persen dari total PAD Rp143,22 triliun pada 2020.
Sementara itu, pada 2021 menyumbang Rp77,91 triliun atau 47,39 persen dari total PAD Rp164,42 triliun, atau naik Rp10,12 triliun dari realisasi 2020.
Fatoni mengatakan potensi PKB dan BNKB cukup besar. Dengan Sekretariat Bersama Pembina Samsat Tingkat Nasional ini, pembinaan menjadi satu atap dan satu semangat. “Kita bisa melakukan kebijakan yang sama, kebijakan yang satu dan memudahkan teman-teman dilapangan, baik Bapenda, Ditlantas maupun Jasa Raharja diwilayah. Sehingga bisa mengoptimalkan seluruh tugas dalam mencapai tujuan bersama,” tutur Fatoni.
Peresmian Sekretariat Bersama Samsat Tingkat Nasional ini dihadiri Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi dan Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono.
Kemudian, Sekretaris Ditjen Bina Keuda Kemendagri selaku Pelaksana Harian (Plh) Direktur Pendapatan Daerah Ditjen Bina Keuda Kemendagri Komaedi, Kasubdit Pendapatan Daerah Wilayah 2 Kemendagri Siti Chomzah, Direktur Operasional PT Jasa Rahaja Dewi Aryani Suzana, Kepala Divisi Asuransi PT Jasa Raharja Jahja Joe Lami, Direktur Regident Korlantas Polri Brigjen Yusri Yunus dan jajaran.
(AZF)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.
