Merdeka.com – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan satu Tricon Container US Army berisi senjata yang disegel Bea Cukai Pelabuhan Panjang, Lampung bukan ilegal. Senjata tersebut adalah peralatan yang bakal dipakai dalam latihan bersama TNI dengan angkatan militer Amerika.
“Jadi yang kemudian kemarin di Pelabuhan Panjang Bandar Lampung itu adalah mis. Tetapi itu bukan sesuatu yang kemudian menjadi ilegal (senjatanya),” kata Andika kepada wartawan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (24/7).
Menurutnya, persoalan senjata yang sempat disegel pihak Bea Cukai karena tidak ada izin security clearance hanya persoalan teknis di lapangan. Pasalnya antara pihak petinggi di tingkat perwakilan kedua negara, telah ada hasil konfirmasinya.
“Itu yang kita klarifikasi karena memang tugas dari perwakilan militer negara asing yang akan menjelaskan kita mengonfirmasi apakah ini masuk dari perangkat material dari militer anda? Kalau iya, kita buatkan approval nya gitu,” sebut Andika.
“Jadi proses dan mekanisme pemberian security clearance ini sudah selalu kita lakukan bahkan untuk kedatangan yang tidak terjadwal itu ada mekanisme, gak ada jadwal gak ada rencana pun tetap bisa asal kita juga verifikasi atau konfirmasi,” tambah Andika.
Sehingga, Andika memastikan bahwa persoalan senjata yang ada di dalam Tricon Container US Army telah selesai terkait persyaratan. Prosedur untuk security clearance berada di bawah kewenangan Panglima TNI mencakup personel maupun peralatan material senjata.
“Jadi proses kemarin itu mis di bawah tapi di pihak mereka yang sebetulnya juga tidak ada masalah. Karena kita juga konfirmasi ke perwakilan militer dari Amerika dalam hal ini di kantor pertahanan khususnya yaitu office them cooperation. Jadi sudah clear,” sebutnya.
Adapun terkait dengan senjata yang telah tiba di Pelabuhan Panjang, Andika merinci jika bahwa pihak Amerika Serikat juga telah mendaratkan sejumlah persenjataan berupa 11 helikopter dari berbagai jenis.
Kemudian empat satuan penembakan untuk artileri beserta peralatanya. Termasuk kendaraan taktis darat yang telah dibawa militer Amerika Serikat dalam rangka latihan bersama dengan pihak TNI.
“Kendaraan darat, kemudian mereka juga ada beberapa alat berat kemudian juga trailer truck semua juga sudah tiba termasuk senjata-senjata tadi,” ucapnya
Untuk daftar peralatan tersebut telah memiliki izin security clearance, sementara untuk permintaan penerbitan security clearance tinggal untuk senjata perorangan berjumlah 618. Lalu, personel dari Amerika Serikat yang akan terlibat dalam latihan nanti total adalah sekitar 1.125 orang.
Sebelumnya dari informasi yang berhasil dihimpun, dikabarkan jika pihak Bea Cukai Pelabuhan Panjang Lampung telah menyegel 1 tricon container US Army, Jumat (22/7) kemarin malam. Tricon container itu diketahui berisi senjata.
Penyegelan dilakukan karena pihak Bea Cukai tidak mendapatkan izin yang tercantum dalam daftar izin impor sementara yang diajukan vendor PT JT Square. Kemudian dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk update izin selanjutnya.
“Pemeriksaan dilanjutkan pada Sabtu 23 Juli 2022 mulai pkl 08.00, hasil sementara ditemukan lagi senjata yang tidak tercantum pada Daftar ijin impor sementara yang diajukan vendor PT JT Square,” demikian keterangan yang diterima.
[tin]
Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.