Merdeka.com – Kementerian Keuangan mencatat total subsidi dan kompensasi sektor energi tahun 2022 mencapai Rp502,4 triliun, naik dari sebelumnya sebesar Rp443 triliun. Kenaikan ini sebagai upaya penambahan subsidi ini juga sebagai langkah untuk meredam laju inflasi agar tetap berada di level 4 persen.
“Caranya dengan menahan harga lalu inflasi bisa kita rendam dan inflasi terkendali sekitar 4 persen. Semoga bisa kita jaga terus,” kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, dikutip Antara, Rabu (27/7).
Menurutnya, kenaikan subsidi energi ini sebagai konsekuensi agar kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), LPG dan tarif listrik di tengah harga energi dunia yang melonjak. Pemerintah terus memastikan masyarakat dapat membeli BBM dan LPG dengan harga yang tidak berubah drastis.
“Pemerintah memastikan bahwa akses dan kemampuan masyarakat untuk membeli energi dengan harga yang tak berubah drastis. Harga energi yang adminstered price tidak dinaikkan. Konsekuensinya adalah belanja kompensasi meningkat,” imbuhnya.
Sebelumnya, di 2022 pemerintah dan DPR Ri telah menyepakati adanya tambahan subsidi energi dari alokasi awal sebesar Rp152 triliun. Ada tambahan sekitar Rp74,9 triliun yang dibagi pada subsidi BBM Rp71,8 triliun dan subsidi listrik Rp3,1 triliun.
“Sebagian besar adalah kompensasi karena Pertamina dan PLN tak bisa menjual pada harga pasar, tetapi harus menjual pada harga yang ditentukan, tidak pada harga keekonomian, maka diberikan kompensasi yang cukup besar,” kata Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo, Rabu (29/6).
Dia merinci, kompensasi BBM pada 2022 di antaranya tambahan kompensasi tahun 2022 sebesar Rp216,1 triliun. Ini dibagi kepada BBM sebesar Rp194,7 triliun dan kompensasi listrik Rp21,4 triliun. Lalu, ada kurang bayar kompensasi sampai 2021 sebesar Rp108,4 triliun. Dengan pembagian kepada BBM Rp83,8 triliun, dan listrik Rp24,6 triliun. [azz]
Baca juga:
Per Juni 2022, Kompensasi BBM dan Listrik Capai Rp104,8 Triliun
Jumlah Pendaftar BBM Subsidi Pertamina Terus Meningkat
Subsidi Energi Diperkirakan Membengkak Seiring Kenaikan Harga Minyak Dunia
Siap-Siap, Pemerintah Beri Sinyal Bakal Hapus Subsidi BBM dan Listrik
Siap-Siap, Pemerintah Buka Kemungkinan Hapus Subsidi BBM dan Listrik
Strategi 5 Negara di ASEAN Tekan Inflasi, Termasuk Indonesia
Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.