Mengenal Jurusan Sastra Belanda di Indonesia, Satu-Satunya di Asia Tenggara

Jakarta: Belanda punya sejarah panjang dengan Indonesia. Penjajahan Belanda di Indonesia mencapai kurang lebih 350 tahun.
 
Sejarah panjang ini membuat perguruan tinggi di Indonesia mempunyai jurusan Sastra Belanda yang merupakan satu-satunya jurusan di Asia Tenggara. Jurusan sastra Belanda mempelajari segala hal tentang Belanda mulai dari bahasa, sejarah, politik, kebiasaan masyarakat, dan kebudayaan.
 
Selain itu, mahasiswa diajak mendalami tata bahasa Belanda, komposisi, pemahaman teks, budaya, dan kesusastraan Belanda mulai dari kemampuan lisan, tulis, mendengar, dan berbicara. Namun tak hanya sastra, jurusan ini juga berfokus pada kebudayaan Belanda, kemampuan linguistik Bahasa Belanda, serta yang tidak asing lagi sejarah panjang dan pahit yang berkaitan dengan Indonesia.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Jurusan ini hanya terdapat satu di Asia Tenggara, yaitu di Indonesia tepatnya pada Universitas Indonesia (UI). Untuk memasuki jurusan ini, pendaftar bisa masuk ke kelas Sarjana Reguler melalui seleksi SNMPTN atau jalur undangan, SBMPTN atau jalur tes, dan SIMAK-UI atau ujian mandiri UI. Selain itu, ada juga kelas Sarjana Paralel yang bisa masuk seleksi SIMAK-UI dan PPKB (Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar).
 
Melansir dari laman Ruangguru, berikut seputar dunia perkuliahan, mata kuliah, alasan berkuliah, keahlian yang dibutuhkan jurusan Sastra Belanda serta prospek kerja lulusan Sastra Belanda:

Dunia perkuliahan Jurusan Sastra Belanda

Dalam perkuliahan, Bahasa Belanda digunakan sebagai pengantar. Oleh sebab itu, mahasiswa harus paling tidak memahami kosa kata Bahasa Belanda dan terbiasa mendengar percakapan dalam Bahasa Belanda.
 
Ada hal yang menarik dari jurusan Sastra Belanda di Universitas Indonesia, salah satunya mereka selalu mengadakan Zomercursus atau biasa disingkat sebagai zomcur. Zomercursus merupakan kursus musim panas yang diadakan selama dua minggu di Erasmus Huis, Kuningan, Jakarta Selatan.  
 
Melalui Zomercursus, mahasiswa akan diajar langsung oleh native dari Belanda secara gratis. Biasanya, zomcur diadakan sekitar Juni, Juli, dan Agustus, sesuai kebijakan Erasmus Huis.
 
Mahasiswa tingkat satu dan dua bisa ikut kegiatan ini. Sementara itu, mahasiswa tingkat tiga bisa beruntung untuk dapat kesempatan zomcur ke Belanda dan Belgia selama satu bulan secara gratis bahkan bisa mendapatkan uang saku.

Mata kuliah Jurusan Sastra Belanda

Jurusan Sastra Belanda di Indonesia masuk dalam di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Indonesia. Sama seperti jurusan sastra lainnya, kehidupan kuliah mahasiswa prodi ini tidak akan jauh dari hal-hal berbau sastra, seperti tata bahasa Belanda, kesusastraan Belanda, budayanya, komposisi pemahaman teks, dan lain-lain.
 
Berikut mata kuliah jurusan Sastra Belanda:

  1. Seni atau Olahraga
  2. Bahasa Belanda I
  3. Pranata Masyarakat Belanda
  4. Pelafalan Bahasa Belanda
  5. Sejarah Sosial Budaya Belanda
  6. Pengantar Kesusastraan Belanda
  7. Pengantar Filsafat dan Pemikiran Modern
  8. Kebudayaan Indonesia
  9. Bahasa Belanda III
  10. Perkembangan Kesusastraan Belanda
  11. Pengantar Linguistik Belanda
  12. Fonetik-Fonologi Belanda
  13. Semantik-Pragmatik Belanda
  14. Hubungan Indonesia Belanda B
  15. Kritik Sastra Belanda
  16. Pengajaran Bahasa Belanda
  17. Terjemahan Khusus Belanda-Indonesia
  18. Analisis Teks Belanda
  19. Pengkajian Teks Sastra Belanda A
  20. Pengkajian Teks Sastra Belanda B
  21. Morfologi dan Sintaksis Belanda
  22. Hubungan Indonesia-Belanda
  23. Terjemahan Umum Belanda-Indonesia
  24. Sosiolinguistik Belanda
  25. Perkembangan Seni Rupa dan Bangunan Belanda
  26. Presentasi dalam Bahasa Belanda
  27. Sastra Hindia Belanda

Alasan kuliah di Jurusan Sastra Belanda

Jurusan Sastra Belanda merupakan jurusan langka di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Karena kelangkaan itulah daya saingnya cukup tinggi.
 
Selain itu, jurusan ini tidak hanya membuat seseorang mahir berbahasa asing, tetapi juga memiliki wawasan yang luas. Selama kuliah, mahasiswa akan belajar banyak mengenai sejarah dan kebudayaan Belanda.
 
Tidak hanya itu, lulusan Sastra Belanda memiliki peluang karier yang luas. Biasanya, lembaga-lembaga internasional dan dalam negeri membutuhkan lulusan Sastra Belanda untuk bekerja sebagai ahli bahasa dan budaya, hingga peneliti.

Prospek kerja lulusan Sastra Belanda

Jurusan Sastra Belanda  mempunyai prospek kerja yang luas karena banyak jenis pekerjaan yang bisa menerima lulusan Sastra Belanda. Bahkan gaji yang didapat oleh lulusan Sastra Belanda mulai dari Rp3 juta hingga Rp8 juta per bulan.
 
Berikut beberapa prospek kerja menjanjika lulusan Sastra Belanda:

  1. Bekerja di Kementerian Luar Negeri
  2. Penerjemah atau translator
  3. Penulis
  4. Bekerja di Kantor Kedutaan Belanda
  5. Ahli Bahasa
  6. Akademisi, seperti menjadi guru Bahasa Belanda atau dosen
  7. Wirausaha
  8. Content writer
  9. Jurnalis

Keahlian yang dibutuhkan mahasiswa Jurusan Sastra Bahasa Belanda

Saat berkuliah di jurusan Sastra Belanda, mahasiswa harus mampu meningkatkan kemampuan atau skill tertentu. Hal ini dilakukan untuk dapat menunjang diri sendiri selama kuliah dan siap terjun ke dunia kerja.
 
Adapun kemampuan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

  1. Kemampuan analitis konseptual dan teoritis
  2. Kemampuan berpikir logis dan terstruktur
  3. Kemampuan menulis
  4. Kemampuan linguistik
  5. Kemampuan presentasi
  6. Kemampuan memahami bacaan
  7. Kemampuan membuat analisis
  8. Keinginan belajar hal-hal baru
  9. Kemampuan berpikir kritis.

Itulah seputar dunia perkuliahan, mata kuliah, alasan berkuliah, keahlian yang dibutuhkan jurusan Sastra Belanda serta prospek kerja lulusan Sastra Belanda. Apakah Sobat Medcom tertarik berkuliah di jurusan Sastra Belanda? (Gabriella Carissa Maharani Prahyta)

 

(REN)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!