“Saya suka memasak, tapi malas belanja ke pasar, inginnya belanja praktis dan cepat, selain itu sedang benar-benar fokus menyelesaikan skripsi jadi jarang keluar kos,” kata Kadek dilansir dari laman Undip, Kamis, 14 Juli 2022.
Kemudian Kadek berpikir untuk mencari kesibukan lain dengan berinisiatif membuka usaha online melalui media sosial menjual sayuran. Apalagi saat masa pandemi masyarakat memiliki kecenderungan takut keluar rumah, masyarakat sekarang juga semakin menyukai order atau belanja apapun via online dengan alasan kemudahan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Dan ternyata usaha dengan label semayur.id ini cukup diminati” tutur Kadek.
Lebih lanjut ia mengatakan, moto dari semayur.id yaitu “Memasak adalah cara sederhana berbagi cinta”. Semayur.id sekarang memiliki tiga fokus usaha yakni @sayursemayur.id dengan produk sayur dan bahan masakan segar, @dapursemayur.id fokus pada catering harian, dan @bouquetsemayur.id produknya buket sayur dan buah.
Semayur.id melayani pembelian di Semarang dan Yogyakarta. Saat ini semayur.id menjalin kerja sama dengan petani di Lereng Merbabu, Kopeng, dan beberapa kali mengadakan workshop untuk pelatihan packaging dan lain-lain.
Semayur.id juga melaksanakan event di antaranya jalan-jalan kebun serta menanam 150 bibit bersama petani lereng merbabu. Bahkan semayur.id juga sudah bisa didapatkan di beberapa supermarket Semarang dan Demak.
“Dulu kuliah hanya sebatas cita-cita, karena saya bukan berasal dari keluarga yang berada. Namun akhirnya bisa kuliah juga, saya sangat bersyukur memiliki kesempatan kuliah di Undip sehingga benar-benar memaksimalkan kemampuan diri, mencari banyak teman dan relasi yang luas, aktif organisasi, sekaligus sambil kerja,” terangnya.
Semua proses ia jalani dengan perasaan senang termasuk dalam proses berdirinya semayur.id. “Iklim kuliah di Undip tentu sangat mendukung baik dalam kegiatan belajar mengajar, hobi, organisasi, bahkan entrepreneurship” ungkapnya.
Kadek adalah salah satu mahasiswa Undip yang juga aktif berkesenian di Teater Diponegoro (2015-2018). Ia juga aktif menulis sebagai jurnalis di Lembaga Pers Manunggal Undip dan LPM Warta Mahaprika (2015-2017), Senat Mahasiswa Fakultas 2017, bergabung di Forum Teater Kampus Semarang, memiliki pengalaman magang di AyoSemarang.com dan pernah menjadi finalis 10 besar mawapres FPIK tahun 2017.
“Proses itu menyenangkan, jika hasilnya belum sesuai keinginan tidak boleh disesali, kita harus meyakini bahwa proses tidak akan mengkhianati hasil. Terus belajar dan berusaha memaksimalkan potensi-potensi yang ada dalam diri kita,” pungkasnya.
(CEU)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.