Layanan 5G Indosat Ooredoo Hutchison Hadir di Bali

Peluncuran Layanan 5G Indosat Ooredoo Hutchison di Bali (Rabu, 3/8)

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) meluncurkan layanan 5G di Bali, Rabu (3/8) di BNDCC Nusa Dua Bali, sekaligus merupakan kota ke-6 setelah sebelumnya IOH meluncurkan layanan 5G di Surakarta, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Balikpapan. Ajang peluncuran di Bali ini sekaligus mengenalkan solusi jaringan 5G termutakhir di Indonesia, yakni 1 Gbps FDD 5G Massive MIMO. Solusi teknologi ini dapat meningkatkan kapasitas trafik data serta pengalaman pengguna secara signifikan.

“IOH berkomitmen untuk memainkan peran penting dalam revolusi 5G untuk mendukung agenda transformasi Indonesia. Peluncuran ini juga menjadi bentuk dukungan kami kepada Pemerintah Indonesia sebagai tuan rumah Presidensi G20, sekaligus mendukung pemulihan ekonomi Bali,” ujar Presiden Direktur & CEO Indosat Ooredoo Hutchitson, Vikram Sinha. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga S. Uno, secara virtual memberikan apresiasi kepada Indosat Ooredoo Hutchinson sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi yang memberikan layanan 5G, serta turut berperan menyukseskan Pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi, KTT ke-17 G20 di Bali pada bulan November 2022 mendatang. “Harapannya, Indosat ooredoo Hutchinson dapat terus mengembangkan layanan 5G ini di berbagai destinasi di Indonesia khususnya destinasi pariwisata super prioritas dan unggulan lainnya.”  

Peluncuran layanan 5G IOH juga menghadirkan beberapa use case pemanfaatan teknologi 5G di beberapa sektor yang relevan untuk pemulihan Bali seperti di sektor pariwisata, pertanian, kesehatan, tata kota, dan pelaku UMKM. Beberapa di antaranya adalah smart tourism berupa Naked-eye 3D, Mixed reality entertainment, dan bullet moment; digital agribusiness berupa smart irrigation and fertilizer dan smart agricultural tools; smart city berupa sensor management. Kemudian, smart environment berupa SPARING Smart Environment Monitoring; fleet management berupa mobility as a service for electronic vehicle; serta smart healthcare berupa serviks and stunting monitoring. Seluruh use case didukung oleh para mitra seperti Huawei, Habibi Garden, Temara, Sensync, Rakata, dan Data28. 

“Bali dengan potensi pariwisata yang tinggi tentu harus terus didukung oleh perkembangan teknologi yang ada. Hal ini akan bermanfaat bagi masyarakat lokal serta sebagai daya tarik tambahan bagi wisatawan. Dengan adanya layanan 5G dari IOH, kami berharap Bali dapat menjadi destinasi wisata super yang membawa nama baik Indonesia di kancah internasional,” ujar Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati.

Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Johnny G. Plate yang diwakili

Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos Dan Informatika Kementerian Kominfo RI, Wayan Toni Supriyanto, menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi konsistensi Indosat Ooredoo Hutchison dalam mendukung agenda transformasi digital Indonesia, yang salah satunya lewat peluncuran layanan 5G di Bali guna mendukung rangkaian Presidensi G20. 

Kementerian Kominfo  memiliki tiga prioritas isu pada Presidensi G20 yaitu pemulihan dan konektivitas pasca Covid-19, literasi digital dan keterampilan digital, serta arus data lintas batas negara. “Kami yakin, teknologi 5G dapat mengakselerasi terwujudnya seluruh prioritas tersebut,” ujar Wayan Toni Supriyanto. 

Menggandeng keseluruhan ekosistem digital, sesuai dengan komitmen perusahaan yang dinamakan ‘I DO’, Huawei, menurut  CEO Huawei Indonesia Jacky Chen, akan terus mengontribusikan teknologi termutakhir bertaraf global guna meningkatkan efisiensi jaringan pada layanan 5G di Bali dan mendukung berjalannya KTT G-20. Pada saat yang bersamaan, Huawei juga berkomitmen mendorong transformasi digital di Indonesia untuk mempercepat pemulihan ekonomi pasca-pandemi.

Selain peluncuran layanan 5G, IOH juga bekerja sama dengan beberapa institusi sebagai dukungan atas digitalisasi Bali. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dilakukan oleh Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Bayu Hanantasena dengan Universitas Udayana, serta penandatangan nota kesepahaman (MoU) untuk Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) dan Politeknik Negeri Bali (PNB). Sementara itu, Indosat Business juga melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Bank Pembangunan Daerah Bali untuk Transformasi Digital Layanan Finansial.


Artikel ini bersumber dari swa.co.id.

error: Content is protected !!
Exit mobile version