CEK FAKTA: Ramuan Kunyit dan Madu Bukan Obat Cacar Monyet

Merdeka.com – Beredar di media sosial yang menyebutkan jika virus cacar monyet bisa disembuhkan dengan ramuan kunyit dan madu. Dalam unggahannya berupa video yang menampilkan seseorang sedang meremas beberapa lembar daun, dan kemudian dimasukkan bersama bubuk kuning dan cairan coklat dalam satu wadah, lalu dilanjutkan dengan mengaduknya. Bahan yang sudah menjadi satu tersebut dioleskan ke jari telunjuk.

Tulisan tersebut diberi keterangan sebagai berikut;

Jika Anda menderita cacar monyet, Anda harus mencoba obat ini untuk mengobatinya. Obat ini mudah dan dilengkapi dengan bahan-bahan sederhana dan alami, seperti:
1 sendok makan dihaluskan(ditumbuk) daun nimba 1 sendok makan bubuk kunyit
1 sendok makan madu. Semoga bermanfaat 🙏🏻

Penelusuran

Guru Besar Fakultas Farmasai Universitas Gadjah Mada yang juga Pakar Farmakologi dan Farmasi Klinik UGM Prof Apt Zullies Ikawati, Ph.D mengatakan, klaim ramuan pengobatan cacar monyet dengan kunyit dan madu seperti yang ada dalam unggahan akun Facebook tersebut belum ada uji klinisnya.

“Belum (ada uji klinis),” kata Zullies, dikutip dari Liputan6.com Rabu (9/8).

Selain itu, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr. Dewi Inong Irana, Sp.KK menyatakan, kunyit dan madu tersebut hanya menaikkan daya tahan tubuh.

“Jadi suplemen saja,” tutur Inong.

Menurut Inong, kunyit dan madu bukanlah obat cacar monyet, sebab sampai saat ini belum ada obat untuk virus tersebut. “Virus kan tidak ada obatnya,” ujarnya.

Sementara itu, melansir dari Kompas.com, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah menyetujui dua jenis vaksin cacar yang dapat memberikan perlindungan terhadap cacar monyet.

Pertama vaksin JYNNEOS juga disebut dengan imvamune atau imvanex. Vaksin ini mengandung virus vaccinia hidup yang dirancang untuk mencegah infeksi bagi mereka yang berisiko tinggi terkena cacar monyet. Vaksin JYNNEOS diberikan dalam dua dosis. Suntikan kedua diberikan dengan selang waktu satu bulan setelah pemberian dosis pertama.

FDA menyetujui vaksin ini pada tahun 2019 untuk orang yang berusia 18 tahun ke atas. Orang yang sudah pernah menerima vaksin cacar air saat masih bayi, kemungkinan hanya butuh 1 dosis saja.

JYNNEOS aman bagi orang dengan penyakit kekebalan tubuh seperti HIV. Selain itu, vaksin ini juga boleh diberikan kepada pengidap eksim atau kondisi kulit lain.

Kemudian, ACAM2000 merupakan vaksin yang digunakan untuk melawan virus cacar air. Vaksin ini mengandung virus hidup yang dapat berkembang biak. Reaksi vaksin cacar ini berupa lesi kecil atau benjolan merah dan gatal yang terbentuk 3-4 hari setelah Anda menerima suntikan.

Biasanya diperlukan waktu 6 minggu untuk menyembuhkan lesi. Anda disarankan untuk tidak menyentuh lesi. Tubuh membutuhkan waktu sekitar 4 minggu untuk membangun respons kekebalan terhadap virus setelah Anda menerima dosis kedua vaksin ACAM2000.

Kesimpulan

Virus cacar monyet bisa disembuhkan dengan ramuan kunyit dan madu tidak benar. kunyit dan madu tersebut hanya menaikkan daya tahan tubuh bukan sebagai obat cacar Monyet.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi

https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/5037416/cek-fakta-tidak-benar-ramuan-pengobatan-cacar-monyet-dengan-kunyit-dan-madu
https://health.kompas.com/read/2022/08/07/180000268/kenali-2-jenis-vaksin-cacar-monyet-yang-disetujui-fda?page=all

[noe]


Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!