BMKG Imbau Warga Selatan Jateng Waspada Bencana Hidrometeorologi

Purwokerto: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga Jawa Tengah bagian Selatan khususnya Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan sekitarnya untuk mewaspadai potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.
 
“Hal ini disebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diprakirakan masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan,” kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi (Stamet) Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo saat dihubungi dari Purwokerto, Minggu, 14 Agustus 2022.
 
BMKG telah mengeluarkan prakiraan cuaca berbasis dampak hujan lebat untuk wilayah Kabupaten Cilacap, Banyumas, serta Kebumen yang berlaku hingga Senin 15 Agustus, pukul 07.00 WIB, dan akan diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Dalam hal ini, wilayah Kabupaten Cilacap yang berstatus waspada meliputi Kecamatan Cipari, Cimanggu, Wanareja, Majenang, Karangpucung, dan Nusawungu, sedangkan wilayah Kabupaten Banyumas yang berstatus waspada terdiri atas Kecamatan Gumelar, Pekuncen, Cilongok, Kemranjen, Sumpiuh, dan Tambak.
 

Sementara wilayah berstatus waspada di Kabupaten Kebumen meliputi Kecamatan Rowokele, Ayah, Adimulyo, Kuwarasan, Karanganyar, Gombong, Karanggayam, Karangsambung, Alian, Pejagoan, Sruweng, Kebumen, Poncowarno, Klirong, dan Petanahan.
 
“Dampak hujan lebat bisa mengakibatkan bencana alam seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan sambaran petir,” katanya menjelaskan.
 
Terkait dengan hal itu, Teguh mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada jika terjadi hujan lebat serta berbagi informasi dengan tetangga di sekitar rumah.
 
Selain itu, kata dia, masyarakat diimbau untuk berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah serta memperbarui informasi melalui media massa maupun media sosial termasuk mencari informasi melalui pihak-pihak terkait kebencanaan.
 
“Jika tidak ada keperluan mendesak, sebaiknya tidak beraktivitas di luar rumah. Amankan dokumen-dokumen penting termasuk mengondisikan barang-barang agar aman dari bencana dan jangan lupa berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait kebencanaan,” katanya.
 

(WHS)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!