PT Ordivo Teknologi Indonesia (OrderOnline.id) telah memperkuat ekosistem bisnis online di Indonesia sejak 2018 dengan memudahkan UMKM melakukan otomatisasi bisnis dalam all-in-one platform berbasis web yang terintegrasi.
Saat ini, OrderOnline.id telah membantu lebih dari 19.000 UMKM di seluruh Indonesia dengan akumulasi nilai transaksi pengguna (GTV) mencapai Rp 5,5 triliun sejak tahun 2021. Hingga kini, volume orderan di OrderOnline.id sudah mencapai lebih dari 1 juta setiap bulannya.
Jumlah konsumen belanja online tercatat naik hingga 88% tahun 2021. Kesadaran akan naiknya tren belanja online ini menarik minat UMKM untuk mulai go-digital. Dengan tagar #SemuaBisaJualanOnline, OrderOnline.id memfasilitasi besarnya kebutuhan bisnis online di Indonesia.
Rovan Alfarry selaku Chief Executive Officer OrderOnline.id mengungkapkan, “Dulu, kami juga merintis bisnis online kecil-kecilan dan pain point dalam menjalankan bisnis yang kami temukan saat itu yang menggerakkan kami untuk memberikan solusi terbaik dari sisi teknologi.” Melihat besarnya pertumbuhan bisnis online dan potensi permasalahan operasional yang ada, OrderOnline.id hadir untuk memberikan solusi atas setiap masalah nyata dalam proses usaha yang berjalan.
OrderOnline.id menghadirkan empat fitur utama yang didesain khusus untuk memperluas channel penjualan UMKM di luar marketplace dengan membuat toko online sendiri. Mulai dari menampilkan produk dalam tampilan website dan landing page, menerima pesanan melalui formulir pemesanan yang sederhana, mengelola pesanan otomatis dalam satu dashboard yang terintegrasi, hingga logistik yang dapat menjembatani pengiriman pesanan melalui berbagai ekspedisi seperti SiCepat, JNE, SAP, J&T, Ninja Xpress, JDL, dan ID Express. “Pelaku usaha bisa fokus mengembangkan bisnisnya tanpa mempersoalkan hal-hal repetitif yang merepotkan seperti melakukan pencatatan penjualan, cek rekening, follow up customer secara manual, dan sebagainya. Semua sudah berjalan otomatis,” ucap Rovan.
Aplikasi berbasis website OrderOnline.id terus dikembangkan untuk menyederhanakan sistem operasional bisnis online yang menguntungkan pebisnis. Beragam fitur baru terus bermunculan, salah satunya adalah Customer Rating yang dapat membantu pebisnis melakukan analisa pelanggan untuk meningkatkan success rate dan mencegah fake order dari pembeli fiktif yang kerap terjadi, khususnya dalam metode COD. Fitur ini penting untuk memberikan keamanan dari sisi penjual karena tercatat 78,72% transaksi e-commerce di Indonesia menurut Statistik e-commerce BPS tahun 2021 menggunakan metode pembayaran COD.
Rencana berikutnya, OrderOnline.id akan merilis ragam lini bisnis baru mulai dari agregator ekspedisi (OExpress), e-course untuk bisnis online (OCademy), penyedia produk jualan bagi dropshipper dan reseller (Inventro), jasa fulfillment, hingga menyasar sektor permodalan usaha di masa mendatang. “Sebagian besar lini bisnis tersebut akan kami luncurkan di tahun ini,” tutur Rovan.
Perusahaan masih sepenuhnya mengandalkan bootstrapping dalam operasional usahanya. Namun dengan perkembangan bisnis yang masif, tidak menutup kemungkinan OrderOnline.id akan menggalang pendanaan pertamanya.
Swa.co.id
Artikel ini bersumber dari swa.co.id.