redaksiutama.com – Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury mengungkapkan progres pembangunan Rumah Sakit Internasional Bali (Bali International Hospital) berjalan baik.
“Progresnya baik, kita sampai dengan saat ini proses pembangunan untuk common facility-nya sudah mulai berjalan, kurang lebih progresnya mencapai 35 persen,” kata Pahala saat ditemui dalam StateOwnedEnterprise(SOE) International Conference di Nusa Dua, Bali pada Selasa.
Pahala juga menambahkan untuk pembangunan rumah sakitnya sendiri, saat ini pihaknya sudah mulai melakukan site preparation-nya.
“Kita menunggu penerbitan peraturan pemerintah (PP) dan juga peraturan menteri kesehatan yang sesuai untuk bisa melanjutkan proses pembangunan kawasan tersebut,” katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan dengan mulai dibangunnya Rumah Sakit Internasional Bali di Denpasar, Bali, maka ke depan akan membuat Pulau Dewata menjadi destinasi wisata kesehatan.
jika RS Internasional Bali tersebut sudah beroperasi, tak ada lagi masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri, karena pelayanan kesehatan di dalam negeri sudah lengkap.
Setiap tahunnya Presiden mengungkapkan sekitar 2 juta masyarakat Indonesia pergi ke luar negeri untuk mendapatkan perawatan kesehatan di Singapura, Malaysia, Jepang, Amerika Serikat, dan negara lainnya. Karena hal itu, kata dia, Indonesia kehilangan potensi Rp97 triliun.
Presiden mengapresiasi gagasan pembangunan RS Internasional Bali oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan jajarannya.
Ia juga menginginkan setelah Bali menjadi destinasi wisata kesehatan, maka kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik akan meningkat.
Indonesia diharapkan menjadi pilihan bagi warga negara asing yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.