Usut Penembakan di Rumah Ferdy Sambo, Polri Fokus Saja pada Penyidikan Berbasis Ilmiah

Suasana di sekitar kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (13/7). Brigadir J tewas dalam baku tembak di rumah tersebut. Foto: Mercurius Thomos Mone/JPNN.com.

jpnn.com, JAKARTA – Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan meminta Tim Khusus Polri tidak terpengaruh opini-opini yang menyesatkan di media sosial dalam menyidik kasus penembakan antaranggota polisi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. 

Bang Edi, panggilan akrab Edi Hasibuan, meminta Tim Khusus Polri fokus pada penyidikan berbasis ilmiah atau scientific crime investigation dalam mengungkap perkara baku tembak yang menewaskan Brigadir J itu. 

“Jangan terpengaruh pada opini-opini di media sosial yang menyesatkan, tetapi tetap fokus pada ‘scientific crime investigation’ atau penyidikan berbasis ilmiah,” kata Bang Edi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (16/7). 

Menurut dia, pemberitaan yang berkembang di media sosial lebih mengarah pada persepsi, tetapi tidak memiliki fakta hukum sama sekali. “Cukup dijadikan masukan dan tetap fokus pada penyidikan berbasis ilmiah,” ungkap pengajar di Universitas Bhayangkara Jakarta ini. 

Dia menilai tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat ini terus kerja keras pagi, siang dan malam untuk mengumpulkan data dan bukti-bukti.

Bang Edi berharap hasil kerja tim khusus itu makin banyak menemukan fakta baru yang bisa dipertanggungjawabkan secara hukum, agar mendapat kepercayaan dari masyarakat. 

Mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengatakan saat ini tidak mudah bagi Polri membuat masyarakat percaya terhadap hasil investigasi perkara tersebut.  Dia menegaskan profesionalisme Polri tentu akan menjadi taruhannya. 

“Namun, percayalah, dengan mengungkap bukti dan fakta hukum yang benar, kami yakin masyarakat akan makin percaya terhadap Polri. Apalagi, tim khusus ini diawaki empat jenderal bintang tiga dan mereka semua adalah ahli reserse,” katanya.

Penembakan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo masih diusut Polri. Edi yakin Kapolri Jenderal Listyo  tidak akan menutup-nutupi fakta sekalipun itu menyakitkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.


Artikel ini bersumber dari www.jpnn.com.

error: Content is protected !!
Exit mobile version