Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Politisi Partai Golkar, Lamhot Sinaga, mengatakan saat ini pihaknya masih sangat terbuka untuk sosok cawapres yang akan dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
“Kalau cawapres kan masih sangat dinamis kan ya, dari calon-calon yang ada ini kan kita masih sangat terbukalah, siapa yang akan dipasangkan dengan Pak Airlangga, belum ada pengerucutan terhadap satu nama, kita masih membuka kepasa siapa pun nantinya,” kata Lamhot saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (2/7/2022).
Namun, Legislator Komisi IV DPR RI itu menilai yang terpenting dari kriteria cawapres yakni sanggup mengemban amanah sebagaimana yang diamanahkan di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) itu sendiri, bersama PAN dan PPP.
“Misalnya harus bisa menanggalkan politik identitas, lalu harus mengemban visi misi dan platform yang disepakati KIB. Nah, hal itulah yang akan kita rumuskan bersama-sama tak hanya satu partai saja, tapi ketiganya juga. Jadi jalannya natural dan smooth gitulah, jadi tahapannya jelas,” ujar dia.
Meski dalam konteks KIB masih belum diumumkan sosok capres-cawapres, Lamhot yakin saat ini Airlangga menjadi sosok yang tepat untuk capres.
Baca juga: Airlangga Hartarto Mengaku Pernah Diberi Selembar Kertas oleh Tjahjo Kumolo Terkait Perpolitikan
Hal tersebut bisa dilihat dari sendiri dari bagaimana partai-partai di KIB mulai melakukan silaturahmi ke sejumlah wilayah.
Kata Lamhot, baik PAN dan PPP masih menjaring sosok yang bakal diajukan sebagai capres.
Sementara Golkar, lanjutnya, sudah bulat memilih Airlangga, bahkan sebelum KIB terbentuk.
“Jadi proses penjaringan di masing-masing tiga partai ini kan berbeda. Nah, perbedaan inilah yang kemudian yang akan disatukan melalui konsolidasi internal, baik melalui masing-masing partai maupun nanti yang dilakukan secara bersama-sama. Pada akhirnya nanti hasil dari konsolidasi internal ini akan dibawa ke tingkat nasional yang dilakukan oleh KIB,” kata dia.
Terdekat, Lamhot menyebut partai-partai di dalam KIB bakal melakukan silaturahmi ke Medan, dan di sana Airlangga bakal turun langsung mendengar aspirasi tersebut
“Bukan hanya ke internal Golkar, tapi juga kepada PAN dan PPP. Kemudian nanti kita harapkan di akar rumputnya PAN dan PPP bisa menerima Pak Airlangga, nah itu kan ada butuh sebuah tahapan dan proses, enggak mungkin kita paksakan kedaulatan partai kan kita hormati,” pungkasnya
Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.