Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Toyota Motor Corp, produsen mobil yang berbasis di Jepang, telah mendepak Hino Motors dari Commercial Japan Partnership Technologies Corporation (CJPT).
Langkah tersebut dilakukan hanya setahun setelah Hino bergabung dengan konsorsium kendaraan komersial, yang bertujuan untuk mempercepat transisi ke kendaraan listrik baterai, hidrogen, dan sel bahan bakar.
Dikutip dari Carscoops, Sabtu (27/8/2022), presiden Toyota Motor Corporation, Akio Toyoda adalah orang yang menyarankan agar Hino meninggalkan konsorsium, setelah terungkap bahwa mereka telah memalsukan data emisinya.
“Kami sangat kecewa dengan kesalahan perusahaan sehubungan dengan pengujian sertifikasi, yang telah sangat merusak kepercayaan pelanggan kami dan semua pemangku kepentingan lainnya,” kata Toyoda, dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Toyota Belum Tentukan Nasib Vios, Sampai Saat Ini Masih Dijual dan Produksi
“Hino telah melakukan kesalahan dalam sertifikasi mesin untuk jangka waktu yang lama, dan perusahaan berada dalam situasi di mana ia tidak dapat diakui sebagai salah satu dari 5,5 juta individu di industri otomotif Jepang.” tambahnya.
Penyelidikan internal, yang hasilnya telah dirilis pada awal Agustus, menemukan bahwa Hino memalsukan data emisi untuk beberapa mesin sejak tahun 2003.
Namun, baru minggu ini, Hino terpaksa menghentikan pengiriman kendaraan baru yang menggunakan mesin diesel 4.0 liternya karena pelanggaran lebih lanjut.
Hal itu juga membuat Hino harus menghentikan pengiriman sekitar 60 persen kendaraannya.
Di sisi lain, Hino mengklaim bahwa pihaknya gagal memahami peraturan emisi dan tidak sengaja memalsukan data.
Terlepas dari itu, Toyoda percaya bahwa pelanggaran ini membuat Hino tidak akan lagi memiliki tempat di CJPT.
Baca juga: Perkembangan Hino di Indonesia Pulih Lagi, Sementara di Jepang Kena Kasus Penipuan Sertifikat Mesin
“Sampai saat ini, kami percaya bahwa partisipasi Hino akan menyebabkan ketidaknyamanan bagi para pemangku kepentingan, dan kami telah memutuskan untuk mengeluarkan Hino dari CJPT,” ujar Toyoda.
“Kami akan terus bekerja dengan mitra kami dalam proyek untuk memecahkan masalah yang dihadapi industri transportasi dan berkontribusi untuk mencapai masyarakat netral karbon.” imbuhnya.
Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.