TGEM Pilih Sorong Jadi Lokasi Eco Industrial Park Terintegrasi Pertama Indonesia

TGEM Pilih Sorong Jadi Lokasi Eco Industrial Park Terintegrasi Pertama Indonesia

Kiri ke kanan: Nurul Ichwan (Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM), Widodo Sucipto (Direktur Utama TGEM), Johny Kamuru (Bupati Sorong), Gabriel Hasahatan Simanjuntak (Direktur Utama MOW) dan Richard Tandiono (Chairman TGEM). Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA – PT Trinitan Green Energy Metals (TGEM) baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk membangun sebuah kawasan pengolahan nikel kelas 1 (battery grade nickel) berkonsep eco industrial park terintegrasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong, Papua Barat seluas 250 Ha.

Menurut Direktur Utama TGEM Widodo Sucipto kawasan ini direncanakan akan menjadi kawasan eco industrial park terintegrasi pertama di Indonesia, dengan nama Indonesia Green Nickel Integrated Technology Ecopark (IGNITE Ecopark).

Untuk diketahui, IGNITE Ecopark akan menggunakan teknologi Step Temperature Acid Leach (STAL), teknologi karya anak bangsa berbasis hidrometalurgi untuk mengesktrak nikel kadar rendah, serta didukung berbagai ekosistem industri terutama energi dan gas, industri kimia dan industri pengolahan limbah.

Widodo menjelaskan bahwa dipilihnya KEK Sorong sebagai lokasi pembangunan semata-mata karena kesiapan infrastruktur yang tersedia di kawasan tersebut, seperti ketersediaan lahan, air bersih, clean energy (gas), maupun pelabuhan yang memadai, dan juga karena Sorong berada di salah satu lokasi sentral cadangan bijih nikel di Indonesia.

“Kesiapan infrastruktur yang dimiliki KEK Sorong tersebut mendorong kami untuk memindahkan rencana pembangunan kawasan pengolahan nikel kelas 1 ke Sorong, dari yang sebelumnya direncanakan akan dibangun di KEK Palu,” ujar Widodo.

“Dengan kapasitas produksi yang dicanangkan sebesar 50 kilo ton nikel per tahunnya, kami berharap agar kehadiran IGNITE Ecopark kelak akan dapat membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat dan sektor ekonomi di daerah Sorong, sekaligus membawa nama Sorong dan Indonesia di kancah global sebagai industri pengolahan nikel ramah lingkungan,” tambah dia.

Sebagai tindak lanjut dari rencana tersebut, PT Trinitan Green Energy Metals (TGEM) juga telah melakukan penandatanganan Head of Agreement (Pokok-pokok Perjanjian) dengan PT Malomoi Olom Wobok (MOW) selaku pengelola KEK Sorong, Kamis (21/07) di Jakarta.

Penandatangan tersebut dilakukan oleh Widodo Sucipto selaku Direktur Utama TGEM dan Gabriel Hasahatan Simanjuntak selaku Direktur Utama MOW, serta turut disaksikan oleh Johny Kamuru selaku Bupati Sorong, Nurul Ichwan selaku Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, dan Richard Tandiono selaku Chairman TGEM.

Kawasan ini ditargetkan jadi eco industrial park terintegrasi pertama di Indonesia, dengan nama Indonesia Green Nickel Integrated Technology (IGNITE) Ecopark

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News


Artikel ini bersumber dari www.jpnn.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!