Bisnis  

Profil Bayan Resources, Pundi-pundi Kekayaan Orang Terkaya RI

redaksiutama.com – Pengusaha Dato’ Dr. Low Tuck Kwong yang merupakan pendiri PT Bayan Resources Tbk kini berstatus sebagai orang terkaya di Indonesia berdasarkan data Real Time Forbes Billionaires List.

Selain terkait dengan Low Tuck Kwong, Bayan Resources juga menjadi salah satu sumber kekayaan Dewi Kam . Wanita terkaya di Indonesia itu memiliki 10 persen saham Bayan Resources.

Bagaimana sejarah PT Bayan Resources Tbk hingga menjadi salah satu pundi kekayaan para taipan Indonesia?

Artikel ini akan menyajikan penjelasan mengenai hal tersebut, lengkap dengan ulasan terkait struktur organisasi Bayan Resources .

Dato’ Dr. Low Tuck Kwong dan Bayan Resources

Keberadaan PT Bayan Resources Tbk tak lepas dari sosok Low Tuck Kwong yang kini juga tercatat sebagai Direktur Utama.

Dikutip dari laman resmi perusahaan, minat bisnis Dato’ Dr. Low Tuck Kwong bermula di Indonesia pada tahun 1973 saat beliau mendirikan PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI) sebagai kontraktor pekerjaan tanah, pekerjaan umum, dan struktur kelautan.

JSI dengan cepat menjadi perintis dalam pekerjaan fondasi tumpuk (pile foundation) yang kompleks dan menjadi kontraktor terkemuka di Indonesia di bidang-bidang di atas selama era 1980-an dan 1990-an.

Pada tahun 1988, JSI merambah ke pertambangan batubara kontrak dan menjadi kontraktor tambang terkemuka hingga tahun 1998, saat Dato’ Dr. Low mengakuisisi PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP) dan PT Dermaga Perkasapratama (DPP).

Di bawah kepemimpinan Dato’ Dr. Low, Bayan Group dengan cepat bertransformasi menjadi perusahaan tambang batubara terintegrasi vertikal yang sukses dan bereputasi.

Bayan Group dibentuk melalui sejumlah akuisisi strategis di sektor batubara dan didirikan dengan prestasi terbukti dalam mengembangkan tambang batubara baru (greenfield).

Itulah sekilas sejarah PT Bayan Resources Tbk. Hingga saat ini, Dato’ Dr. Low Tuck Kwong masih menjadi pemilik Bayan Resources . Dia tercatat sebagai pemegang saham utama serta pengendali Bayan Group.

Struktur organisasi Bayan Resources

Bayan Group saat ini memiliki karyawan langsung lebih dari 2.000 orang yang terutama beroperasi di bidang manajemen, geologi, pemeliharaan, perencanaan tambang, purchasing, keuangan, akuntansi, pajak dan kegiatan pendukung lainnya.

Bayan Group saat ini menggunakan jasa kontraktor untuk melakukan pengangkatan overburden, sewa peralatan dan jasa pengangkutan batubara. Total tenaga kerja kontraktor adalah lebih dari 6.000 personel.

Berikut susunan Dewan Komisaris Bayan Resources:

  • Komisaris Utama: Purnomo Yusgiantoro
  • Komisaris: Lifransyah Gumay
  • Komisaris Independen: Moermahadi Soerja Djanegara
  • Komisaris Independen: Budiman

Direktur Utama: Dato’ Dr. Low Tuck Kwong

  • Direktur Urusan Korporasi dan Sekretaris Perusahaan: Jenny Quantero
  • Direktur: Lim Chai Hock
  • Direktur Marketing dan Penjualan: Low Yi Ngo
  • Direktur: Russell Neil
  • Direktur dan Chief Financial Officer: Alastair Mcleod
  • Direktur: Kwang Jung, Oh
  • Direktur: Kim, Sung Kook
  • Direktur: Alexander Ery Wibowo
  • Direktur: Oliver Khaw Kar Heng

Sementara itu, dikutip dari laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Bayan Resources tercatat memiliki sederet anak perusahaan sebagai berikut:

  • Kangaroo Resources Pty Ltd
  • PT Apira Utama
  • PT Bara Karsa Lestari
  • PT Bara Sejati
  • PT Bara Tabang
  • PT Bayan Energy
  • PT Brian Anjat Sentosa
  • PT Cahaya Alam
  • PT Dermaga Energi
  • PT Dermaga Perkasapratama
  • PT Fajar Sakti Prima
  • PT Firman Ketaun Perkasa
  • PT Gunungbayan Pratamacoal
  • PT Indonesia Pratama
  • PT Karsa Optima Jaya
  • PT Mahakam Bara Energi
  • PT Mahakam Energi Lestari
  • PT Mamahak Coal Mining
  • PT Metalindo Prosestama
  • PT Muji Lines
  • PT Orkida Makmur
  • PT Perkasa Inakakerta
  • PT Silau Kencana
  • PT Sumber Api
  • PT Sumber Aset Utama
  • PT Tanur Jaya
  • PT Teguh Sinarabadi
  • PT Tiwa Abadi
  • PT Wahana Baratama Mining

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

error: Content is protected !!