Mengenal Hunian TOD, Dihuni atau Diinvestasikan Bisa Bikin Untung!

3 menit

Daripada harus bermacet-macetan tiap hari, banyak orang lebih memilih tinggal di indekos yang lokasinya dekat kantor dan juga pusat kota. Namun sejak beberapa waktu ke belakang, opsi baru pun muncul yaitu, hunian TOD. Apakah cocok untukmu?

Sahabat 99, tinggal di indekos memang dapat memberikan kenyaman dan juga efisiensi waktu serta biaya.

Namun kenikmatan ini hanya bersifat temporer!

Seiring berjalannya waktu, segala kebutuhan termasuk tempat tinggal akan bertambah.

Itu sebabnya orang perlu memiliki hunian pribadi.

Apalagi jika mereka telah memiliki pasangan dan juga anak.

Membeli rumah di pinggiran pusat kota dengan harga terjangkau biasanya menjadi solusinya namun itu bukan merupakan opsi satu-satunya.

Transit Oriented Development (TOD) yang popularitasnya semakin naik, disebut sebagai pilihan hunian alternatif lainnya.

Hal yang menarik, di masa depan, hunian ini disebut-sebut bisa mendatangkan untung berlipat!

Yuk, kita pahami dahulu mengenai konsep hunian TOD ini.

Mengenal Hunian TOD

Transit Oriented Development atau TOD merupakan konsep hunian masa kini yang terintegrasi dengan jalur transportasi umum.

Jenis transportasi umum yang dimaksud antara lain ialah commuter line, MRT, dan juga LRT.

Tidak bisa dipungkiri, harga hunian di pinggir kota memang lebih terjangkau.

Namun, jarak tempuh yang cukup jauh serta lama untuk mencapai pusat kota kerap jadi masalah.

Walau begitu, adanya transportasi publik yang terintegrasi dapat jadi solusinya.

Saat ini pun Pemerintah Indonesia sendiri tengah melakukan permbangunan proyek transportasi berupa MRT dan LRT.

Diprediksi, dua hingga tahun mendatang moda transportasi pun sudah dapat digunakan oleh masyarakat sekitar Jakarta dan Bodetabek.

Itu sebabnya, hunian pinggir kota yang terintegrasi dengan transportasi publik makin dibidik masyarakat menengah.

Developer pun sejak beberapa tahun lalu mulai serius dalam mengembangkan jenis hunian .

Hunian TOD Disebut Menjanjikan Keuntungan

Cukup banyak keuntungan yang bisa dirasakan ketika memiliki hunian ini. Hal yang pertama ialah, kemudahan dalam mobilitas sehari-hari.

Kamu tidak perlu lagi bergantung pada kendaraan pribadi karena bisa mengandalkan transportasi publik yang berada sangat dekat dengan hunian.

Kentungan kedua, kamu dapat memiliki hunian pribadi dengan harga yang masih relatif murah.

Hunian TOD sendiri bentuknya bisa berupa rumah atau apartemen.

Kedua jenis tersebut bisa didapatkan dengan mulai dari Rp250 juta-an hingga Rp500 juta-an, tergantung pilihan dan juga lokasi.

Ketiga, kamu bisa menjadikan hunian ini sebagai investasi menguntungkan di masa depan.

Bukan rahasia lagi bahwa properti yang berada di jalur yang dilewati transportasi publik memiliki potensi pertumbuhan harga yang menjanjikan.

Jadi, baik digunakan sebagai tempat tinggal maupun dijadikan pilihan investasi, hunian ini bisa memberikan keuntungan di masa depan.

Itu sebabnya tidak sedikit orang yang berani membelinya dari mulai awal pembangunan, karena harganya yang masih murah.

Di masa depan saat fasilitas transportasi umum tersebut rampung, diprediksi harga akan makin melonjak.

Celah inilah yang dapat kamu manfaatkan untuk meraup keuntungan kelak.

Letak Lokasi Hunian OTD

Saat ini hunian tersebut baru dikembangkan di sekitar area Jabodetabek dan Cikarang saja.

Beberapa letak lokasi pemukiman terintegrasi tersebut adalah sebagai berikut:

Tangerang Selatan

Apartemen Garden City yang terletak di Cisauk, Tangerang Selatan direncanakan akan langsung terintegrasi dengan Stasiun KRL Cisauk menggunakan sebuah sky bridge.

Saat proyek ini rampung, penghuni dapat mencapai kawasan Tanah Abang dan CBD Sudirman dalam 45 menit.

Harga apartemen yang ditawarkan berkisar antara Rp200 juta hingga Rp400 juta-an.

Selain Cisauk, Kawasan perumahan Bintaro Jaya di Tangerang Selatan juga memiliki konsep yang sama.

Sejak lima tahun lalu, pengembang dari perumahan ini sudah menyediakan bus khusus untuk membawa penghuni sampai ke halte busway.

Saat ini pun kawasan ini pun berada dekat dengan Stasiun Jurangmangu, Pondok Ranji, dan Sudimara.

Masyarakat pun bisa menggunakan angkutan commuter line untuk mencapai pusat kota dengan lebih singkat.

Beberapa hunian di area Bintaro Jaya bahkan ada yang harganya berkisar Rp100 juta-an hingga Rp500 juta.

Lebak Banten

Perumahan Citra Maja Raya yang terletak di daerah Maja, Lebak, Banten ini menyuguhkan rumah-rumah berdesain minimalis mulai dari tipe 22.

Harga yang ditawarkan cukup bervariasi mulai dari Rp150 juta-an hingga Rp360 juta-an.

Disebutkan bahwa perumahan ini akan terintegrasi dengan jalur commuter line Stasiun Maja – Serpong – Tanah Abang.

Diestimasikan, waktu tempuh yang dibutuhkan untuk dapat melewati ketiga rute tersebut ialah 90 menit.

Tidak hanya itu, ke depannya di area ini akan dibangun pula feeder busway dan city shuttle bus.

Semoga informasi yang 99.co sajikan di atas dapat memberikan sudut pandang lain untukmu dalam dunia properti.

Baca terus ulasan lainnya hanya di halaman Berita 99.co Indonesia.

Artikel ini bersumber dari www.99.co.

error: Content is protected !!
Exit mobile version