Mengenal Apa Itu Premi Asuransi, Jenis, dan Tujuannya

Premi adalah iuran berkala (bulanan atau tahunan) yang wajib dibayar peserta asuransi ke perusahaan asuransi selama jangka waktu yang sudah disepakati. Besaran biaya premi asuransi tercatat di polis asuransi yang diterima peserta asuransi dari perusahaan asuransi.

Tidak sedikit orang-orang berpendapat kalau membayar premi asuransi perlu menyediakan dana yang besar. Padahal, biaya asuransi itu sebenarnya ada yang terjangkau lho.

Kamu bisa menentukan besaran premi yang harus dibayar sesuai kesanggupan bayar. Sebab setiap orang menginginkan manfaat pertanggungan yang nilainya berbeda-beda. 

Ada beberapa faktor tertentu yang dapat menentukan tinggi atau rendahnya premi asuransi. Salah satunya pertanggungan yang diberikan.

Misalnya, premi asuransi mobil dan asuransi kesehatan dengan tambahan rider bisa menjadi lebih mahal dibandingkan produk dengan manfaat dasar.

Perlu dipahami bahwa polis asuransi tidak aktif lagi yang mengakibatkan manfaat tidak bisa diperoleh kalau tidak membayar premi asuransi dalam tenggat waktu yang sudah ditentukan. 

Berikut ini ulasan terkait apa itu premi asuransi, jenis-jenisnya, serta tujuannya yang perlu kamu pahami.

Pengertian Premi Asuransi Menurut UU

Mengacu pada Undang-Undang Nomor 40 tahun 2014, premi asuransi adalah sejumlah uang yang ditetapkan oleh perusahaan asuransi atau perusahaan reasuransi dan disetujui oleh pemegang polis untuk dibayarkan berdasarkan perjanjian asuransi atau perjanjian reasuransi, atau sejumlah uang yang ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mendasari program asuransi wajib untuk memperoleh manfaat.

Premi adalah salah satu komponen yang paling penting dalam asuransi. Sebab, biaya ini menjadi kewajiban yang harus dibayarkan oleh Tertanggung kepada pihak Penanggung sebagai ganti untuk mendapatkan proteksi asuransi.

Jadi, premi artinya dalam asuransi adalah sejumlah biaya yang ditanggung dan harus dibayarkan oleh Tertanggung dalam jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan antara dua belah pihak.

Secara umum, masa pembayaran premi adalah bulanan, namun tentu saja bisa menjadi tahunan atau dalam jangka waktu lain sesuai dengan ketentuan polis maupun jenis asuransi yang dibeli.

Istilah-istilah dalam premi asuransi

Di dalam premi asuransi sendiri terdapat istilah-istilah yang perlu juga kamu pahami, seperti:

  • Cuti premi: Cuti premi adalah periode waktu tertentu di mana Tertanggung atau Pemegang Polis diperbolehkan untuk tidak membayar atau berhenti membayar premi tanpa kehilangan manfaat dari asuransi yang dimiliki. Biasanya fasilitas ini diberikan pada pemegang polis asuransi unit link.
  • Refund premi: Refund premi asuransi adalah biaya asuransi yang dikembalikan oleh Penanggung kepada Tertanggung jika mengundurkan diri dari kepesertaan sebelum masa pertanggungan asuransi berakhir.
  • Lumpsum: Lumpsum adalah jenis asuransi yang pembayaran premi nya dilakukan sekali atau dalam satu waktu sekaligus, contohnya adalah pembayaran premi asuransi jiwa.
  • Premi dasar: Premi dasar atau premi tunggal adalah jenis pembayaran secara sekaligus di awal, misalnya dibayarkan secara tahunan.

Jenis-Jenis Premi Asuransi Berdasarkan Jenis asuransi

Ada beberapa jenis asuransi yang disediakan perusahaan asuransi.

Umumnya jenis-jenis asuransi yang dimiliki perorangan, yaitu asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi mobil, asuransi kecelakaan diri, hingga asuransi perjalanan.

Berdasarkan jenis-jenisnya, premi asuransi adalah sebagai berikut.

1. Premi asuransi kesehatan

Premi asuransi kesehatan adalah premi yang dibayar peserta asuransi kesehatan ke perusahaan asuransi untuk memperoleh benefit-benefit pertanggungan rawat inap, pembedahan, rawat jalan, persalinan, perawatan gigi, hingga perawatan mata.

Besaran premi asuransi kesehatan disesuaikan limit pertanggungan yang dibayarkan perusahaan asuransi. Kisarannya dimulai dari Rp150 ribuan.

Cari tahu besaran premi asuransi kesehatan terbaik di bawah ini dengan klik tautannya.

2. Premi asuransi jiwa

Premi asuransi jiwa dibayarkan oleh peserta asuransi jiwa ke perusahaan asuransi agar ahli waris atau penerima manfaat dapat memperoleh uang pertanggungan atau uang santunan sesuai kesepatakan dalam polis.

Besarannya dipengaruhi jumlah uang pertanggungan yang dipilih. Semakin besar uang pertanggungan, semakin besar yang harus dibayar.

Cari tahu besaran premi asuransi jiwa terbaik di bawah ini dengan klik tautannya.

3. Premi asuransi mobil

Premi asuransi mobil dibayarkan oleh peserta asuransi mobil ke perusahaan asuransi untuk mendapat manfaat pertanggungan biaya perbaikan kerusakan sebagian, total, hingga kehilangan.

Besarannya disesuaikan dengan jenis asuransi mobil yang dipilih: all risk atau total loss only (TLO).

Cari tahu besaran premi asuransi mobil terbaik di bawah ini dengan klik tautannya.

4. Premi asuransi kecelakaan diri

Premi asuransi kecelakaan diri dibayarkan oleh peserta asuransi ke perusahaan asuransi untuk memperoleh manfaat berupa uang santunan akibat kecelakaan.

Besaran premi asuransi kecelakaan diri cukup terjangkau, dimulai dari Rp165 ribu per tahun.

Cari tahu besaran premi asuransi kecelakaan diri terbaik di bawah ini dengan klik tautannya.

5. Premi asuransi perjalanan

Premi asuransi perjalanan dibayarkan oleh peserta asuransi ke perusahaan asuransi agar berhak melakukan klaim pertanggungan atas gangguan perjalanan, biaya medis, rawat inap, hingga uang santunan. Besarannya cukup terjangkau.

Untuk mengetahui informasi lengkapnya, kamu bisa mengecek informasi asuransi perjalanan terbaik di bawah ini dengan klik tautannya.

Premi Asuransi Syariah

Premi asuransi syariah adalah dana kontribusi yang dihibahkan oleh Tertanggung untuk saling menanggung risiko. Di dalam asuransi syariah, premi disebut sebagai kontribusi di mana pihak asuransi berperan sebagai pemegang amanah dan pengelola dana kontribusi tersebut.

Akad yang digunakan pada saat pembayaran uang premi asuransi syariah adalah sharing risk atau menanggung risiko bersama antar peserta, dengan dasar tolong menolong (Akad Tabarru’), pengelolaan risiko (Akad Wakalah bil Ujrah), dan pembagian hasil investasi dana tabarru’ (Akad Mudharabah).

Yang tidak boleh menjadi unsur premi dalam asuransi syariah di antaranya adalah gharar (ketidakpastian), maisir (perjudian), riba (bunga), serta hal-hal lainnya yang tidak sesuai dengan syariat Islam.

Berikut adalah salah satu faktor yang menjadi penentu besarnya kontribusi dalam asuransi syariah, yakni jenis asuransi yang dipilih oleh Tertanggung. Jenis-jenis asuransinya antara lain:

1. Asuransi jiwa syariah

Tertanggung membayar kontribusi asuransi jiwa syariah untuk mengantisipasi risiko kematian tulang punggung keluarga dengan sistem pengelolaan sesuai syariat Islam.

Asuransi jiwa syariah bisa dalam berbentuk kredit syariah ataupun asuransi untuk pergi haji dan umroh.

2. Asuransi kesehatan syariah

Premi asuransi kesehatan syariah dibayarkan sehingga jika Tertanggung jatuh sakit, maka perusahaan asuransi akan menanggung biaya pengobatan atau perawatan di rumah sakit secara syariah.

3. Asuransi umum syariah

Asuransi umum syariah menanggung berbagai risiko kerugian dengan prinsip syariah, contohnya seperti asuransi mobil syariah dan asuransi pendidikan syariah.

Tujuan Premi Asuransi Dibayar Peserta ke Perusahaan Asuransi

Mungkin kamu juga bertanya-tanya, sebenarnya apa tujuan dari premi tersebut?

Premi asuransi menjadi syarat dari kesepakatan antara peserta asuransi dan perusahaan asuransi dalam pemberian manfaat atau benefit asuransi.

Syarat wajib tersebut yang kemudian menjadi tujuan dari dibayarnya premi asuransi, yaitu pemberian manfaat atau benefit asuransi oleh perusahaan asuransi kepada peserta asuransi.

Pihak yang rutin menerima sejumlah premi dari nasabah asuransi adalah Penanggung, sehingga kewajiban Penanggung adalah menerima premi dari Tertanggung atau nasabah asuransi.

Faktor Utama Penentu Premi Asuransi

Premi asuransi bagi setiap nasabah bisa saja berbeda-beda. Nasabah juga punya kebebasan untuk memilih cara membayarnya. Salah satu caranya dengan membeli polis lewat marketplace asuransi terlebih dahulu.

Besar biaya yang harus dikeluarkan dalam pembayaran tersebut ditentukan berdasarkan beberapa faktor tertentu, yaitu:

1. Profesi nasabah asuransi

Semakin sulit tingkat profesi yang dikerjakan, jumlah yang harus dibayarkan pun akan semakin mahal pula. Salah satu contoh adalah perbandingan pekerjaan calon nasabah asuransi sebagai karyawan swasta di ibu kota dengan calon nasabah asuransi sebagai peneliti minyak bumi di tengah laut.

Jika perlu dibandingkan, calon nasabah yang bekerja sebagai peneliti minyak bumi memiliki tingkat risiko sangat tinggi dengan karyawan swasta.

Hal tersebut disebabkan karena mereka harus berurusan dengan barang-barang berat dan memiliki risiko yang sangat tinggi. Oleh karena itu, jenis profesi seperti ini membutuhkan biaya asuransi yang tidak sedikit.

2. Riwayat penyakit yang diderita

Setiap orang memiliki berbagai macam riwayat penyakit yang berbeda, ada yang pernah menderita penyakit ringan maupun sebaliknya.

Sebagai calon nasabah, pastikan kamu tahu penyakit apa saja yang sudah diderita supaya pihak asuransi dapat menentukan besar biaya asuransi yang harus dibayar.

Bagi salah satu orang yang memiliki penyakit turunan, risiko pada jumlah premi asuransi lebih besar daripada yang tidak memiliki riwayat penyakit sama sekali.

Hal tersebut disebabkan karena kebutuhan dari calon peserta asuransi untuk melakukan perawatan rutin sesuai saran oleh dokter.

Jika kamu adalah salah satu dari orang yang terdeteksi memiliki riwayat penyakit keturunan, pastikan untuk meminta diskusi dan saran supaya tidak mengalami kerugian terhadap pembayaran.

3. Pola hidup peserta nasabah

Siapa sangka jika kebiasaan rutin sehari-hari dapat menentukan kesehatanmu? Kalau tidak hati-hati, bisa jadi dapat menimbulkan penyakit yang tidak kamu sadari. Salah satu kebiasaan yang paling mencolok dalam segi kesehatan adalah merokok.

Di Indonesia, merokok sudah menjadi hal yang sangat momok bagi kesehatan masyarakat baik untuk pria maupun wanita. Kalau tidak dapat membatasi diri, bisa berakibat fatal dan tentunya mengganggu  kesehatan secara jasmani.

Kebiasaan merokok pun juga ikut memengaruhi premi asuransi yang harus dibayarkan oleh calon nasabah baik asuransi kesehatan maupun asuransi jiwa. Mengapa?

Seperti yang selalu dijelaskan, merokok memberikan efek buruk berupa penyakit-penyakit yang berisiko menimbulkan kematian seperti hipertensi, jantung, darah tinggi dan sebagainya.

Merokok pun bukan satu-satunya kebiasaan hidup yang mempengaruhi besar kecilnya biaya yang harus dibayarkan.

Secara tidak langsung, mengonsumsi makanan secara berlebihan juga mengakibatkan biaya premi asuransi kesehatan atau jiwa yang besar. Meskipun demikian, masih sedikit jumlah orang yang menderita jenis penyakit tersebut.

Bagaimana Cara Menghitung Besaran Premi?

Selain faktor-faktor di atas, uang premi adalah salah satu yang menentukan besarnya biaya asuransi yang harus dibayarkan oleh Tertanggung.

Dalam menentukan besarnya premi yang dimaksud dengan biaya adalah sejumlah pengeluaran terkait biaya asuransi tersebut, misalnya pengeluaran untuk biaya pajak, biaya administrasi, dan lainnya.

Lantas, bagaimana cara menghitung besaran premi yang perlu kita bayarkan? Caranya cukup mudah, yakni dengan rumus berikut:

Tarif premi x Total Uang Pertanggungan = Besaran premi

Kamu juga bisa mencoba untuk menghitung besaran premi asuransi jiwa, lihat langkah-langkahnya secara lengkap dalam artikel Cara Menghitung Premi Asuransi Jiwa dengan Rumus Ini!

Mau Punya Asuransi Jiwa? Hitung Besaran Uang Pertanggungannya dengan Kalkulator Berikut Ini

Dari usia, usia pensiun, pendapatan per bulan, hingga kenaikan gaji, kamu bisa menghitung nilai hidup manusia sebagai acuan besaran uang pertanggungan yang ingin didapat dari asuransi jiwa.

Hitung nilai hidup manusia dengan menggunakan kalkulator nilai hidup manusia di bawah ini.

Tips dari Lifepal! Agar finansial kamu tetap terjaga, jangan lupa untuk memiliki asuransi jiwa. Pengertian asuransi jiwa adalah produk proteksi finansial yang bisa memberikan santunan jika kamu mengalami musibah, seperti kecelakaan hingga meninggal dunia.

Dengan memiliki asuransi jiwa, ahli waris kamu tidak perlu kebingungan untuk mencari biaya hidup setalah kamu meninggal karena sudah ada santunan dari perusahaan asuransi.

Namun, sebelum akhirnya membeli asuransi jiwa, ada baiknya kamu mengetahui iuran preminya, ya. Pastikan iurannya tidak terlalu mahal dan sesuai dengan kebutuhan kamu.

Cek tips memilih asuransi dengan premi terjangkau di artikel ini. Cari tahu sekarang juga, pilihan premi asuransi mobil murah di Lifepal!

Buat kamu yang mau tahu lebih banyak tentang asuransi? Lihat pertanyaan populer seputar asuransi di Tanya Lifepal.

Tanya Jawab Seputar Premi Asuransi

Premi asuransi adalah sejumlah uang yang harus dibayar tertanggung sebagai imbalan atas jasa pertanggungan atau asuransi yang diberikan penanggung. Biasanya dibayarkan tiap bulan atau tiap tahun dan menjadi kewajiban peserta asuransi (tertanggung) sebagaimana kesepakatan yang tercantum dalam polis.

Polis asuransi adalah perjanjian asuransi antara penanggung (perusahaan asuransi) dan tertanggung (peserta asuransi). Polis asuransi berisi hak pelajari polis, data pemegang polis dan tertanggung, manfaat asuransi, pengecualian, ketentuan premi asuransi, hingga potongan biaya.

Fungsi premi asuransi adalah sebagai syarat yang dipenuhi tertanggung untuk mendapat ganti rugi atas risiko-risiko yang dipertanggungkan penanggung.

Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.

error: Content is protected !!
Exit mobile version