redaksiutama.com – Resolusi adalah bekal untuk menyambut tahun yang baru. Biasanya menyangkut pencapaian karir atau perubahan diri lebih baik. Tapi resolusi tak hanya berlaku untuk dua hal itu saja, tapi juga untuk keuangan pribadi.
Adanya resolusi keuangan dapat memberikan arah lebih baik dalam mengelola keuangan. Tujuan pentingnya adalah membuat hidup semakin matang dan mapan. Lalu bagaimana cara membuat resolusi keuangan?
1. Evaluasi keuangan Pribadi
Apakah sudah memiliki dana darurat? Apakah sudah memiliki tabungan yang cukup atau investasi? Bagaimana keadaan hutang? Apakah pendapatan sudah cukup?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut boleh menjadi bahan merenung untuk evaluasi diri untuk membuat resolusi keuangan pribadi. Nah! evaluasi pribadi bisa dilakukan dengan cek kesehatan keuangan pribadi.
Kesehatan keuangan pribadi bisa diukur sendiri dengan mudah baik secara manual atau dengan fitur-fitur financial check oleh aplikasi keuangan pribadi. Mengukur kesehatan keuangan sangat penting agar memungkinkan mengalokasikan ke hal-hal yang bersifat produktif.
2. Tentukan tujuan keuangan
Buatlah list pencapaian yang ingin dicapai pada 2023 yang berkaitan dengan keuangan. Misalnya ingin memulai menabung, beli rumah, investasi, ingin liburan, atau sekadar ingin hemat.
List tersebut harus detail seperti berapa uang yang harus dikeluarkan, spesifikasi barang atau jasa yang ingin dibeli, sehingga tujuannya menjadi lebih jelas.
3. Terjemahkan ke dalam anggaran bulanan
Ketika tujuan sudah jelas, saatnya mengatur keuangan dengan membuat anggaran bulanan baik pendapatan maupun pengeluaran. Kelompokkan pengeluaran ke beberapa pos agar lebih gampang untuk dikelola dan dikontrol, begitu juga dengan pendapatan.
Dengan membuat anggaran, list tujuan keuangan yang telah dibuat bisa terfilter otomatis mana yang realistis dicapai atau tidak. Misalnya pada 2023 memiliki keinginan untuk membeli rumah dengan DP Rp50 juta, akan tetapi setelah membuat anggaran diketahui bahwa kebutuhan masih tinggi dan memiliki utang sehingga tidak memungkinkan untuk menabung hingga jumlah DP rumah. Sehingga keinginan tersebut bisa saja tertunda,
4. Prioritaskan kesehatan keuangan
Senang rasanya jika keinginan atau resolusi bisa dicapai, tapi jangan sampai mengorbankan kesehatan keuangan. Misalnya karena ngebet ingin berlibur ke luar negeri sampai harus berhutang yang cicilannya bisa menghabiskan setengah pengeluaran bulanan. Hal ini tentu tidak bijak.
Oleh karena itu alangkah baiknya tetap prioritaskan kesehatan keuangan. Jika memang belum sehat, tidak apa-apa jika harus menunda keinginan. Keuangan yang sehat adalah pondasi untuk mencapai hidup yang mapan.
5. Amankan dengan asuransi
Asuransi adalah jaring pengaman ketika terjadi kejadian tidak terduga yang membuat produktivitas terhenti. Setidaknya tidak perlu mengeluarkan biaya besar ketika ada musibah untuk ke dokter atau rumah sakit atau bengkel. Karena biaya itu sudah ditanggung oleh asuransi. Paling penting tujuan keuangan tetap bisa dicapai.
TIM RISET CNBC INDONESIA