Genjot Investor Baru di Pasar Modal, Ternak Uang Edukasi Anak Muda Lewat Cara Ini

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS, JAKARTA – Jumlah investor pasar modal di Indonesia kini terus digenjot terutama dari kalangan anak muda.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah investor pasar modal Indonesia pada Juni 2022 telah melampaui 9 juta investor dan sebanyak 81,74 persen yang didominasi generasi muda.

Hal ini dapat terjadi seiring adanya perubahan perilaku kalangan muda yang sebelumnya cenderung konsumtif untuk bergerak ke arah investasi.

Baca juga: Sekretaris Perusahaan BEI Sebut Pasar Modal Indonesia Tahan Hadapi Dinamika Ekonomi

“Pertumbuhan jumlah investor ini perlu disambut secara positif oleh berbagai pihak dengan menyediakan akses terbuka pada informasi dan edukasi seputar keuangan. Kami meluncurkan podcast #BedahEmiten sebagai salah satu referensi dengan narasumber langsung dari para emiten bagi para investor muda,” ujar CEO dan Co-founder Ternak Uang, Raymond Chin, Minggu (21/8/2022).

Materi di podcast ini diharapkan bisa menjadi wadah bagi para emiten untuk menjangkau investor ritel dari kalangan generasi milenial dan generasi Z.

Di antaranya, akan mengulas satu emiten di setiap episode, mulai dari profil dan karakteristik emiten, rumor dan isu terkait emiten yang membutuhkan penjelasan maupun klarifikasi dari sumber pertama, hingga segala hal menarik yang penting untuk diketahui oleh para investor.

Untuk memastikan sumber informasi yang kredibel, narasumber yang dipilih merupakan representatif asli dari perusahaan emiten, umumnya berasal dari jajaran manajemen terkait.

Podcast ini akan dibawakan melalui dialog secara santai dan dekat dengan keseharian anak muda, namun tetap menyajikan insight menarik yang dimoderatori langsung oleh tim Ternak Uang.

Melalui konten edukatif, audiens diajak melakukan analisa mandiri dalam memilih produk emiten dalam kegiatan investasi masing-masing.

Episode pertama podcast di YouTube ini menghadirkan Tjandra Gunawan, Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk. Tjandra membagikan kisah perjalanan Bank Neo Commerce sejak awal hingga kini telah bertransformasi menjadi sebuah bank digital.

Baca juga: Dibayangi Resesi Global, Analis Optimistis Ekonomi dan Pasar Modal RI Masih Ekspansif

Tjandra juga membeberkan target pengguna yang ingin disasar oleh Bank Neo Commerce, kondisi laba rugi perusahaan, hingga hasil terkini berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan beberapa waktu sebelumnya.

Menurut Tjandra Gunawan , untuk bisa menjangkau pengguna dari kalangan muda membutuhkan gaya pendekatan yang segar dan berbeda agar dapat menjadi menonjol dan menarik perhatian.

Dia menilai program semacam ini sangat sesuai dengan target audience dari Bank Neo Commerce, investor dan pengguna dari kelompok anak muda.

“Ke depan, kami sangat membuka peluang untuk dapat bekerja sama dengan program-program serupa terlebih yang diinisiasi oleh anak muda,” ujarnya.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.

error: Content is protected !!
Exit mobile version