Dewa Eka Prayoga, Dewa Selling Sang Ahli Jualan

Jadi, sudah mantap pengin jadi pengusaha, nih, Gan? Mewujudkan impian besar untuk memulai bisnis sendiri sangat mungkin, kok. Namun, Juragan perlu bekerja keras dan memiliki dedikasi tinggi untuk mampu melewati tantangan yang mungkin dihadapi ke depannya. Langkah pertama bagi para calon wirausahawan adalah meluangkan waktu untuk mendapatkan inspirasi, Gan. Langkah ini sering diabaikan, padahal merupakan kunci untuk kesuksesan bisnis, lho!

Inspirasi bisnis tidak hanya tentang membangkitkan semangat, Gan, tapi juga tentang membangun pemahaman tentang apa yang diperlukan untuk menjalankan bisnis yang sukses. Juragan butuh informasi yang cukup agar mampu mengarungi perjalanan sebagai pebisnis dengan mantap. Nah, buat jadi inspirasi Juragan, artikel ini akan membahas tentang profil Dewa Eka Prayoga yang dikenal sebagai sang ahli jualan atau dewa selling. Penasaran?

Mengenal Dewa Eka Prayoga

Dewa Eka Prayoga adalah seorang pemilik bisnis yang sudah memulai bisnis sejak 2012, Gan. Pria 31 tahun yang akrab dipanggil Kang Dewa ini juga merupakan penulis best seller yang menulis 23 buku dan menjadi orang pertama yang menjuarai kontes affiliate marketing sampai 29 kali berturut-turut.

Perjalanannya sebagai seorang pebisnis tidak mulus. Pria yang sempat kuliah di jurusan Kimia Universitas Pendidikan Indonesia angkatan 2008 ini tertipu investasi bodong hingga kuliahnya terpaksa drop out di semester tujuh. Kala itu, Dewa yang berumur 21 tahun terjerat lilitan hutang sebesar Rp7,7 miliar.

Baca Juga: Inspirasi Kisah Sukses Ir Ciputra

Mendapat julukan “Si Jago Jualan”

Bukan tanpa alasan Dewa Eka Prayoga mendapat julukan “Si Jago Jualan”, Gan. Pria kelahiran Sukabumi yang memulai usahanya di usia 20-an ini memiliki segudang usaha di bawah naungannya, mulai dari kosmetik, hijab, digital produk, properti, hingga e-course yang laris di pasaran. Belajar dari pengalamannya sendiri dalam membangun bisnis, Kang Dewa mencoba menulis buku yang diberi judul 7 Kesalahan Fatal Pengusaha Pemula

Itu ia tulis dengan harapan agar kegagalannya di awal berbisnis tidak terjadi kepada pengusaha-pengusaha pemula lainnya ini menjadi titik balik kesuksesannya. Kang Dewa banyak memberikan inspirasi bisnis kepada para pengusaha di tanah air dan terus menjual berbagai jenis produk dari niche yang beragam. Itulah yang membuatnya mendapat panggilan “Si Jago Jualan”.

Baca Juga: Kisah Chairul Tanjung, Pebisnis Inspiratif Indonesia

Sempat alami kerugian miliaran Rupiah

Selalu ada hikmah di balik cobaan. Itulah yang diyakini oleh Kang Dewa saat ia harus menanggung hutang sebesar Rp7,7 miliar di usianya yang masih 21 tahun. Kang Dewa tertipu investasi bodong karena terlanjur percaya dengan seseorang yang aktif di organisasi keagamaan cabang Sukabumi. Saat itu, orang tersebut telah berhasil jadi orang kaya baru hingga memikat Kang Dewa. 

Dewa yang kala itu tertarik terjun ke dunia bisnis mendapat tawaran peluang investasi pengadaan laptop oleh orang tersebut. Antusias dengan tawaran peluang investasi itu, Dewa pun mengajak banyak orang untuk ikut berinvestasi. Ia berhasil mengumpulkan dana dari 645 investor sebesar Rp. 7,7 miliar dalam waktu delapan bulan. Naasnya, partner-nya malah kabur dan membawa seluruh uang tersebut.

Alhasil, Dewa pun dikejar-kejar oleh ratusan investor yang telah menyetor uang padanya. Ia juga harus keluar masuk kantor polisi sebagai terlapor maupun saksi, bahkan rumah Sukabumi yang didiami ibunya pun ikut diteror. Untuk membayar hutang tersebut, ia terpaksa menjual semua asetnya, mulai dari mobil, simpanan haji milik orang tuanya, hingga penghasilan dari lembaga bimbingannya yang telah berjalan kurang lebih sepuluh bulan.

Bertekad mengembalikan semua uang investor, Dewa dilanda kegundahan karena tidak tahu dari mana bisa mendapat uang pengganti sebesar itu. Kala itu penghasilannya belum tetap, bahkan jika mampu menyisihkan Rp10 juta per bulan untuk melunasi hutang, ia baru bisa melunasi semua hutang tersebut saat usianya 85 tahun. Di saat terpuruk ini, banyak tali pertemanan terputus, kecuali seorang teman dari Malang yang bernama Mirza Ghulam Indralaksana.

Agar Juragan lebih paham tentang kisah bangkitnya Dewa Eka Prayoga, berikut timeline perjuangan Kang Dewa bangun dari keterpurukan.

  • Bertemu Mirza Ghulam Indralaksana – Mirza merupakan sarjana Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya yang juga menjadi korban. Di Bandung, keduanya mulai menjalankan bisnis bersama, dimulai dengan berbisnis ceker pedas. Mereka lantas membuka usaha produk penggemuk domba yang ditemukan oleh mahasiswa orang tua Mirza dan sempat beternak domba juga di Sukabumi. Sayangnya, domba tersebut malah kurus dan mati, sehingga mereka harus kembali lagi ke Bandung.
  • Menulis buku – Di saat bisnisnya tidak ada yang membuahkan hasil, Dewa disarankan untuk menulis buku lagi oleh temannya di Master Mind. Saat harus mencicil hutang perbaikan rumahnya yang terkena longsor, ia menulis buku 7 Langkah Dahsyat Menggenggam Masa Depan. Meskipun sempat ragu karena berbagai kegagalan yang ia alami, Dewa pun mencoba menulis buku kembali dengan judul  7 Kesalahan Fatal Pengusaha Pemula yang kemudian ludes terjual sebanyak 2.500 eksemplar dalam sebulan dan terus laku hingga 30.000 eksemplar.
  • Mulai mendapat uang dari hasil penjualan buku – Pemasukan tersebut ia gunakan sebagian untuk mengganti uang investor yang jumlahnya miliaran itu, termasuk Mirza. Dari sana Kang Dewa terus melanjutkan bisnisnya, khususnya setelah bertemu dengan Heppy Trenggono, pengusaha asal Batang yang bangkrut dengan utang Rp62 miliar dan berhasil bangkit membangun bisnis senilai Rp7 triliun dalam waktu dua tahun tanpa berhutang.
  • Berhasil melunasi hutang dalam waktu 5 tahun – Terdorong oleh kisah inspiratif tersebut dan nasihat dari seseorang untuk membantu sesama, Kang Dewa pun mantap ingin bertemu dengan orang yang butuh bantuannya. Ia ingin membawa orang lain dengan memberikan coaching gratis. Dari situ, penghasilannya pun mulai meningkat, dari puluhan juta hingga ratusan juta per bulannya, hingga akhirnya ia mampu melunasi hutang Rp7,7 miliar dalam waktu lima tahun.

Baca Juga: Cari Ide Bisnis? Simak 10 Jajanan yang Lagi Trend Saat Ini!

Terbitkan buku-buku best seller

Photo by Tom Hermans on Unsplash

Kang Dewa adalah sosok dibalik kesuksesan Billionaire Store dan  Billionaire Coach, perusahaan edukasi dan konsultan bisnis. Ia juga mendirikan Trillionaire yang tujuannya tetap membantu sesama yang ingin berbisnis. Beberapa buku best seller garapan Kang Dewa yang bisa dijadikan inspirasi berbisnis di antaranya:

  • Melawan Kemustahilan;
  • 7 Kesalahan Fatal Pengusaha Pemula;
  • 30 Hari Jago Jualan;
  • Dongkrak Omzet Milyaran dengan Tim Penjualan;
  • Dijamin Penghasilan 10 Juta Per Bulan;
  • Easy Copywriting.

Aktif buat konten hingga workshop online seputar bisnis

Kang Dewa juga aktif membuat konten hingga workshop online seputar bisnis yang ditujukan bagi mereka yang tidak suka belajar bisnis. Khusus bagi calon pebisnis yang tidak suka belajar secara otodidak, Kang Dewa menghadirkan workshop untuk bertanya langsung mengenai kendala apa saja yang menghalangi pertumbuhan usaha, Gan. Beberapa workshop online seputar bisnis yang disediakan oleh Kang Dewa di antaranya:

  1. ExtremeFunneling.com – Strategi digital marketing kekinian dengan memaksimalkan semua channel penjualan untuk omset maksimal dan profit optimal;
  2. Supersoniccopywriting.com – Formula praktis yang akan membantu siapa pun dalam menulis copywriting dengan mudah, cepat, dan menguntungkan;
  3. Productlaunchdynamite.com – Formula praktis meledakkan omset penjualan saat launching bersama Kang Dewa yang telah terbukti di setiap bisnisnya.

Perusahaan yang menggunakan jasa Dewa Eka Prayoga

Tak hanya membuat konten, memberikan seminar, dan menulis buku, jasa Dewa Eka Prayoga juga telah digunakan oleh sejumlah instansi berikut.

  • PT Almahaz Internasional;
  • Monex Investindo Futures;
  • CV Cosh Indonesia;
  • CV Almausul Embroidery;
  • Keke Collection;
  • Arafah Collection;
  • Trijayatrans;
  • Tewink Salon Muslimah;
  • Klinik Herbal Uswah;
  • Butik Kebaya Laksmi;
  • Mie Akhirat;
  • Spikus Surabaya;
  • Frozzie Brownies;
  • Syirkah Aqiqah;
  • Papa Pia;
  • HIPMI;
  • Komunitas TDA;
  • GIMB Entrepreneur School;
  • Universitas Pasundan;
  • Universitas Padjadjaran;
  • Universitas Pendidikan Indonesia;
  • Universitas Telkom;
  • Universitas Negeri Jakarta;
  • Universitas Indonesia.

Kesuksesan Dewa Eka Prayoga tentu tidak diraih dalam waktu singkat. Banyak hal penting yang perlu diperhatikan, salah satunya aspek keuangan. Untuk membantu Juragan dalam mengelola keuangan bisnis secara lebih mudah dan akurat, gunakan aplikasi BukuWarung.

Penggunaan aplikasi BukuWarung membuat setiap transaksi penjualan akan tercatat secara otomatis. Selain itu, aplikasi ini juga bisa memperbarui stok, sehingga stok yang ada di aplikasi akan selalu sama dengan stok di gudang. Yuk, langsung saja download aplikasi BukuWarung lewat Google Play Store untuk untuk mempermudah pengelolaan bisnis, Gan!

Artikel ini bersumber dari bukuwarung.com.

error: Content is protected !!
Exit mobile version