Contoh RAP Proyek yang Baik dan Benar serta Perbedaan dengan RAB

3 menit

Bagi kamu yang berencana membangun sebuah proyek bangunan, penting untuk melihat contoh RAP agar pelaksanaan proyek tersebut tepat sasaran.

Property People, istilah Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) mungkin sudah tidak asing lagi di kalangan pekerja konstruksi.

Bagi orang awam, RAP dianggap sama dengan RAB atau Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Padahal, keduanya berbeda meskipun sama-sama terkait dengan rincian anggaran sebuah proyek pembangunan.

Penyusunan RAP berfungsi agar kamu atau pihak kontraktor mengetahui biaya yang sebenarnya dalam konstruksi tersebut.

Nah, supaya kamu lebih paham, simak selengkapnya apa itu RAP dan contohnya di bawah ini.

Pahami baik-baik, ya!

Apa Itu RAP

Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) adalah perhitungan biaya bangunan dans spesifikasi pekerjaan konstruksi yang akan dibangun.

Alhasil, dengan adanya RAP dapat dijadikan sebagai acuan pelaksanaan pekerjaan nantinya.

Melansir dspace.uii.ac.id, RAP merupakan biaya nyata yang digunakan kontraktor di lapangan selama berlangsungnya proyek sampai kegiatan selesai.

RAP tergolong penting agar biaya pembangunan tepat sasaran, lo.

Contohnya kamu ingin membuat proyek seluas 3.000 meter persegi.

Pada proyek konstruksi ini tidak diketahui berapa biaya sebenarnya dalam menyelesaikan proyek tersebut.

Untuk itu, perlu suatu perencanaan untuk mengetahui berapa Rencana Anggaran Pelaksanaan secara merinci.

Nah, estimasi awal untuk menganalisis biaya yang akan dikeluarkan nantinya disebut RAP.

Perbedaan RAP dan RAB

Perbedaan RAP dan RAB juga mesti kamu pahami, Property People.

Lantas, apa bedanya RAP dan RAB?

Secara kesimpulan, RAB merupakan anggaran rencana sedangkan RAP adalah anggaran sesungguhnya yang dibuat langsung oleh pengeksekusi proyek.

Perbedaan lainnya adalah RAB digunakan untuk mengajukan penawaran pekerjaan borongan.

Adapun RAP digunakan untuk menentukan jumlah material dan tenaga dalam pelaksanaan pembangunan.

Dalam pelaksanaannya, jumlah biaya RAP harus lebih kecil dari biaya RAB.

Tujuan RAP dan Cara Menghitung RAP

Melansir karya tulis dspace.uii.ac.id, menghitung RAP rupanya memiliki beberapa tujuan yang bermanfaat.

Maka dari itu, perhitungan RAP harus dilakukan sedemikian rupa sehingga dapat dibuat secara tepat.

Hal tersebut menyangkut alokasi kebutuhan sumber keuangan, kebutuhan peralatan yang digunakan melaksanakan proyek, hingga material bangunan serta upah yang diperlukan pada setiap item pekerjaan.

Berikut penjelasan lengkapnya, Property People.

Tujuan menghitung RAP:

Memberikan dan memuat data perhitungan kebutuhan biaya pekerjaan yang dibutuhkan.
Membuat rencana cash flow yang baik dan tepat untuk mengendalikan biaya pelaksanaan proyek.
Membuat alokasi biaya yang dibutuhkan serta sesuai untuk melaksakan setiap item pekerjaan yang ada dan dilaksanakan dalam proses pembangunan proyek.

Masih menurut sumber yang sama, RAP dapat dilakukan secara detail dengan cara mengelompokan komponen biaya.

Komponen biaya tersebut antara lain biaya material bangunan, biaya peralatan untuk operasional proyek, biaya harga upah atau pekerja proyek, biaya subkontraktor atau supplier proyek, hingga rencana target keuntungan atau kerugian proyek.

Nah, semua biaya itu harus dihitung secara riil sesuai dengan metode kerja yang digunakan.

Selain itu, berdasarkan kondisi lapangan serta berbagai sumber daya tersedia untuk melaksanakan pembangunan proyek.

Dengan menghitung rencana anggaran pelaksanaan proyek yang baik dan benar maka kamu dapat membuat proyek dengan tepat sasaran.

Tak hanya itu, akan memberikan keuntungan serta menghasilkan bangunan dengan kualitas maksimal.